Angka Kematian Covid-19 di Jateng Turun Jadi 2,55 Persen dalam Sepekan, Ganjar: Iya Wong Kita Gerak

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim angka kematian akibat virus corona (Covid-19) di wilayahnya turun menjadi 2,55 persen.

Hal itu ia sampaikan di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Tengah seusai memimpin rapat koordinasi dengan tujuh RSUD setempat.

Adapun penurunan yang terjadi pada periode 6-13 September 2020 itu terbilang drastis.

Mengingat pada pekan sebelumnya, 30 Agustus-13 September 2020, angka kematian masih berada di 5 persen.

"Case fatality rate-nya untuk periode 30 Agustus sampai 6 September 2020 itu kita masih tinggi, 5 persen, bulet," kata Ganjar dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Rabu (16/9/2020).

"Nah periode 6 September sampai dengan 13 September 2020 itu sudah 2,55 persen," lanjutnya.

Baca: Update Corona Hari Ini 16 September: Bertambah 3.963, Total Kasus Positif 228.993

Meski demikian, Ganjar tetap meminta kepada semua pihak terutama rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 untuk tetap bekerja ekstra.

Tak hanya terjadi penurunan di angka kematian, Ganjar juga mengklaim adanya peningkatan di angka kesembuhan pasien Covid-19.

Tercatat total pasien yang dinyatakan sembuh yakni 13.713 orang, sedangkan total kasusnya sebanyak 18.255 kasus.

Sehingga jika dihitung menggunakan recovery rate formula Covid-19, maka angka kesembuhan di Jawa Tengah adalah 75,12 persen.

"Yang sembuh menurut data kami catatan yang paling mutakhir ada 13.713, nah jumlah kasusnya 18.255."

"Kalau kemudian itu dibuat formula untuk recovery rate, angka kesembuhan, maka 75,12 persen," terang Ganjar.

Baca: 9 Daerah di Jawa Tengah yang Diminta Ganjar Pranowo Perketat Protokol Kesehatan

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memberikan apresiasi kepada kinerja Jawa Tengah.

Menanggapi apresiasi dari Wakil Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Negara (PEN) itu, Ganjar menyebut semua kemajuan terjadi karena tindakan-tindakan yang ia dan jajarannya lakukan.

Tindakan-tindakan tersebut di antaranya optimlaisasi tenaga kesehatan di laboratorium, bergeraknya time review laboratorium dan rumah sakit, serta audit kematian-kesembuhan.