Virus Corona
Angka Kematian Covid-19 di Jateng Turun Jadi 2,55 Persen dalam Sepekan, Ganjar: Iya Wong Kita Gerak
Gubernur Jawa Tengah mengklaim ada penurunan angka kematian dan peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Tiara Shelavie
"Jadi tadi juga Pak Luhut menyampaikan 'itu Jateng satu minggu ini cepet banget', iya wong kita gerak. Terus kemudian optimalisasi lab-nya kita lakukan.
"Kemudian tim review untuk lab dan rumah sakit berjalan, dan sekarang saya minta untuk kerja audit kematian dan kesembuhan. Itu sebenarnya bagian dari improvement," ungkapnya.
Ganjar Pranowo Minta 9 Daerah di Jawa Tengah Perketat Protokol Kesehatan, Mana Saja?
Ganjar Pranowo meminta sembilan kabupaten/kota di wilayahnya untuk mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19) dengan cara memperketat protokol kesehatan.
Sembilan kabupaten/kota tersebut meliputi Kota Semarang, Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus dan Tegal.
Untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan, Ganjar telah bekoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan bupati/walikoya di masing-masing kabupaten/kota tersebut.
Selain itu, kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah juga diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan memberikan sanksi kepada para pelanggar agar jera.
Meski demikian, Ganjar ingin pengetatan protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara paralel.
Artinya saat melakukan rangkaian pengetatan protokol kesehatan, penegak hukum turut memberikan solusi untuk pelanggar.
Misalnya, saat mendapati masyarakat tidak mengenakan masker, penegak hukum kemudian harus memberikan masker.

"Seluruh Jawa Tengah kita undang untuk rapat ya, kemudian mereka kita minta untuk secara intens melakukan penegakan hukum ini (protokol kesehatan)," jelas Ganjar dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Selasa (15/9/2020).
"Tapi paralel ya. Pada saat penegakan hukum mereka (Satpol PP) harus sangu membawa masker," lanjutnya.
Selain itu, rencananya nanti para penegak hukum akan dilengkapi APD untuk mencegah tertularnya virus corona saat tengah bertugas.
"Tadi pada saat praktek penegakan ada beberapa peralatan yang mereka belum punya, termasuk kelengkapan APD, yang itu juga."
"Jangan sampai membahayakan Satpol PP, maka harus dilengkapi," ujarnya.