Virus Corona
Achmad Yurianto Tekankan Pentingnya Kesadaran Masyarakat Cegah Covid-19
Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebut perang melawan Covid-19 seperti sepak bola.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebut perang melawan Covid-19 seperti sepak bola.
Hal tersebut disampaikan Achmad Yurianto saat menjadi pembicara dalam Peluncuran TribunKaltara.com Jumat (18/9/2020) malam.
Achmad Yurianto mengatakan pentingnya peran masyarakat dalam melawan pandemi.
Menurut Achmad Yurianto pandemi Covid-19 disebabkan penyakit menular yang dapat dicegah.
Saat ini, kondisinya adalah kedaruratan kesehatan masyarakat.
Baca: Cara Hemat Kuota untuk Belajar dari Rumah dan Kerja di Rumah selama Pandemi Covid-19
"Berarti basis intervensi kita adalah di masyarakat," kata Achmad Yurianto.
"Ibarat sepak bola bagian hilir adalah kiper. Kalau saat ini adalah rumah sakit. Bagian hulu adalah masyarakat. Masyarakat yang jadi strikernya, beknya, dan sebagainya," kata pria yang akrab disapa Yuri tersebut.
Achmad Yurianto menjelaskan, penguatan yang harus dilakukan berada pada masyarakat.
Karena dalam pencegahan pandemi Covid-19 masyarakat berada di garda terdepan.
Baca: Pelaku Usaha Terdampak Covid-19, Apindo: Paling Parah Sektor Wisata
"Kalau tidak kita lakukan penguatan pada sisi hulu, pada sisi masyarakat, maka sehebat apapun kiper pasti akan kewalahan dan bisa jebol," ucap Yuri.
Kesadaran masyarakat dalam melawan Pandemi Covid-19 harus ditingkatkan.
Kesadaran akan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus terus diingatkan.
"Karenanya mari kita harus bisa menempatkan masyarakat menyadari problem ini, dan kemudian menempatkannya juga sebagai subyek, dan sekaligus obyek dari upaya pencegahan ini," ujar Yuri.
Mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah memang tidak sulit.
Baca: Agar Bisa Tidur Bersama Wanita Lain, Pria India Ini Ngaku Terpapar Covid-19 pada Istrinya
Tapi, ucap Yuri, dibutuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi.
"Karena penyakit ini menular dari orang yang terinfeksi virus kepada orang lain yang rentan akibat tidak mampu melindungi diri," terang Yuri.
"Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku, artinya kita harus saling melindungi," ucap Yuri mengingatkan.
"Itu pentingnya mengedukasi masyarakat agar menyadari betul," ujar Yuri.
Pakai masker jangan asal-asalan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan dalam penanganan Covid-19 tidak cukup hanya menggantungkan kepada aksi atau kebijakan pemerintah.
Menurut Reisa, faktor utama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 yakni dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal yang bisa dilakukan, kata Reisa, dengan menggunakan masker secara baik dan benar.
Baca: Data Terbaru Klaster Perkantoran di Jakarta, Kantor Kemenkes Terbanyak, 252 Kasus Positif Covid-19
Hal itu disampaikan dr Reisa saat keterangan pers melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/9/2020).
"Ingat selalu pakai masker dengan baik dan benar. jangan asal-asalan ya," kata Raisa.
"Tutupi bagian hidung sampai dengan dagu karena ini penting sekali. Jangan malah dijadikan hiasan untuk menutupi dagu saja atau saya masih melihat di beberapa orang malah dikalungkan saja maskernya di leher. Selalu siapkan lebih dari satu masker per harinya terutama ketika kita beraktivitas," tambahnya.
Baca: Pelaku Usaha Terdampak Covid-19, Apindo: Paling Parah Sektor Wisata
Kemudian, lanjut Raisa, terapkan jaga jarak aman dengan menghindari kerumunan orang.
Jika harus keluar rumah, Raisa mengingatkan agar hindari kontak fisik ya dengan orang lain sekalipun itu adalah teman sendiri.
Serta, jaga jarak aman minimal 1 hingga 2 meter.
Baca: Pemerintah Anggarkan Rp 695,2 Triliun untuk Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi
"Lebih banyak di rumah saja. keluar rumah hanya untuk kepentingan yang mendesak," jelasnya.
"Sering rutin mencuci tangan dengan baik Yakni dengan sabun dan air mengalir atau kalau tidak ada gunakan lah hand sanitizer," ucapnya.
Selain itu, setelah beraktivitas di luar rumah, sebelum masuk ke dalam rumah harus menerapkan protokol kedatangan dengan baik.
Yakni lepas sepatu di luar rumah dan bersihkan barang bawaan.
"Sebelum masuk ke dalam rumah bersihkan badan sampai bersih, baru ketemu dengan anggota keluarga kita Saya yakin kita semua pasti bisa," katanya.