Kamis, 2 Oktober 2025

PSBB di Jakarta

Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Awasi Aktifitas Protokol Kesehatan Pengemudi Ojol

Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan penegakan disiplin protokol kesehatan tersebut nantinya berbasis komunitas.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Petugas Satgas Covid-19 Gabungan Kota Tangerang, menggelar Operasi Aman Bersama di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang, untuk menyasar pengguna jalan yang tak mengenakan masker, Selasa (22/9/2020). Kegiatan pengawasan disiplin PSBB ini digelar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengawasi aktifitas protokol kesehatan pengemudi ojek online (ojol) dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama masa pengetatan PSBB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan penegakan disiplin protokol kesehatan tersebut nantinya berbasis komunitas.

Total, ada 81 komunitas ojol yang bersedia berpartisipasi untuk mengawasi aktifitas protokol kesehatan di ruang lingkupnya.

"Hari ini dilaksanakan launching penegak disiplin berbasis komunitas ojol sebanyak 80 komunitas dengan jumlah pengendara ojol kurang lebih 10.000 orang, sebanyak 100 orang yang akan melakukan penegakan disiplin terhadap komunitas ojol di Jabodetabek," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Menurutnya, penegakan protokol kesehatan yang dimaksudkan adalah disiplin mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lainnya alias tidak berkumpul.

Baca: Buka saat PSBB, Pijat Plus-plus di Kelapa Gading Promosi Terapis Lewat Pesan Singkat

Dijelaskan Nana, penegakan disiplin protokol kesehatan komunitas ojol bertujuan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir.

"Penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih tinggi. Menurut WHO berisiko tinggi. Dalam 1 bulan terakhir rata-rata per hari masyarakat yang tertular Covid-19 berkisar antara 900 sampai 1000 orang. Tentunya sangat memprihatinkan dengan banyaknya korban Covid-19 yang positif bahkan meninggal dunia," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved