Virus Corona
Jokowi Nilai Mini-Lockdown Desa hingga Kantor Lebih Efektif Cegah Corona
Oleh karena itu Presiden meminta agar arahan tersebut diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi)
meminta intervensi pengendalian penyebaran Covid-19 berbasis lokal agar terus ditingkatkan.
Oleh karena itu Presiden meminta agar arahan tersebut diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
"Yang berkaitan dengan intervensi berbasis lokal. Ini perlu saya sampaikan sekali lagi, kepada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten dan kota," kata Jokowi.
Baca: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 73,76 Persen, Jokowi: Sedikit Lebih Rendah dari Dunia
Menurut Presiden, intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) lebih efektif dalam mengendalikan penularan virus Corona.
Jokowi juga menekankan, bahwa mini-lockdown yang diterapkan berulang dinilai lebih efektif.
"Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor atau ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini-lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," jelas Jokowi.
Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah agar tidak menerapkan kebijakan llockdown secara general di wilayahnya.
Pasalnya, Jokowi menilai, lockdown secara general di suatu wilayah dapat menimbulkan kerugian banyak orang.
"Jangan sampai kita generalisir satu kota, kabupaten, apalagi provinsi. Ini akan merugikan banyak orang," jelasnya.