Jubir Satgas dr Reisa Minta Masyarakat Tak Khawatir Jika Diberi Vaksin
Ia mengatakan, perjalanan vaksin bisa sampai ke masyarakat luas memerlukan proses dan waktu yang panjang.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, meminta masyarakat tidak khawatir atas kehadiranya vaksin yang telah ada, bahkan nanti ketika ada vaksin Covid-19.
Ia mengatakan, perjalanan vaksin bisa sampai ke masyarakat luas memerlukan proses dan waktu yang panjang.
"Orang harus paham kalau dalam membuat vaksin itu melalui penjagaan keamanan sangat ketat dan juga regulasi approvelnya sangat panjang dan sulit. Benar-benar diuji keefektivannya baru boleh disebarkan dijual. Jadi enggak boleh khawatir lagi," kata dia dalam diskusi virtual bertema Vaksin: Menjawab Mitos dan Menolak Hoax yang, Kamis (8/10/2020).
Baca: Cuci Tangan Turunkan Risiko Tertular Corona 35 Persen, Masker Bedah 70 persen, Jaga Jarak 85 Persen
dr.Reisa menerangkan bahwa vaksin merupakan salah satu cara agar menyudahi pandemi Covid-19, di mana semakin banyak orang yang vaksin maka penyebaran penyakit semakin sedikit.
"Kalau kita semua masyarakat sama-sama melakukan vaksinasi kemudian mendapatkan imunisasi ini akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd imunity,"
Baca: Pakai Masker, Trump Tinggalkan Rumah Sakit untuk kembali ke Gedung Putih
"Di mana proses tadi tidak hanya memberikan perlindungan pada kelompok tadi tapi juga memberi manfaat kepada anak-anak atau orang yang tidak memiliki akses ke vaksin. Kalau sudah begitu rata-rata akan mendapatkan perlindungan akhirnya bisa mengurangi penyakit," terang dia.
Perempuan berambut panjang ini pun menyinggung, saat ini proses pembuatan salah satu vaksin yaitu vaksin Sinovac telah memasuki tahap III.
"Setelah fase III apabila aman, sesuai ekspektasi kita. Maka di awal tahun bisa diapporve BPOM bisa mulai diproduksi dan disebar ke seluruh Indonesia," hrap dr.Reisa.