Penanganan Covid
Ridwan Kamil Beberkan Alasan Utama Berkantor Di Depok Saat Pandemi Covid-19
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan alasannya memilih Kota Depok
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan alasannya memilih Kota Depok untuk dijadikan kantor dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurut Ridwan, Jabar itu dalam penanggulangan Covid-19nya terbagi 3 geografis. Karena, beda-beda, tiap tipe demografis membutuhkan penanganan beda-beda.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Emil ini saat wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).
Baca: Begini Beda Gaya Anies, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Risma Sikapi Demonstrasi UU Cipta Kerja
"Geografis pertama zona yang menempel Jakarta, di kita Bodebek. Geografis ibu kota Jabar dan sekitarnya. Sisanya 27 kabupaten/kota itu geografis ketiga," kata Emil.
"Di Depok karena setiap hari 75 persen kasus Jawa Barat itu datangnya dari zona Bodebek. Kadang 70, kadang 73, kadang 75," tambahnya.
Lalu, kata Emil, Depok akan menggelar Pilkada pada Desember 2020, mendatang.
Ia pun ingin memastikan ingin berkonsentrasi mengurusi warga Jabar serta gelaran Pilkada berjalan lancar.
"Depok lagi Pilkada. Saya ingin memastikan bisa penuh konsentrasi ngurusin yang 75 persen itu sambil memastikan Pilkada lancar, tidak ada pelanggaran protokol, naudzubillah istilahnya jangan sampai ada klaster baru," ucap Emil.
Baca: Ridwan Kamil hingga Akademisi Desak Joko Widodo Terbitkan Perppu Pembatalan UU Cipta Kerja
Terkait penanganan Covid-19 di Depok, Emil akan terus memberi dukungan kepada pemerintah pusat berupa ketersediaan RS.
Pasalnya, di Depok tingkat hunian RS sangat tinggi.
"Seminggu kadang sehari atau dua hari, saya konsolidasikan dukungan. Contoh, di Depok kan tingkat hunian RS tinggi. Kita koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi kasih 40 ruangan ICU tambahan," ujar Emil.
"Hal-hal itu memang harus kita koordinasikan," jelasnya.