Virus Corona
Komisi IX DPR Ingatkan Potensi 'Penumpang Gelap' Pengadaan Vaksin Covid-19
jangan sampai urusan vaksin menjadi bisnis yang hanya menguntungkan salah satu pihak.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani mengingatkan pemerintah agar mewaspadai 'penumpang gelap' dalam pengadaan vaksin Covid-19.
Menurut Netty, jangan sampai urusan vaksin menjadi bisnis yang hanya menguntungkan salah satu pihak.
Ia juga menyampaikan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX DPR dengan seluruh stakeholder terkait penanganan Covid-19 pada 31 Agustus 2020 lalu.
Hal itu disampaikan Netty Prasetiyani dalam Webinar bertajuk 'Yakin Dengan Vaksin?, Sabtu (17/10/2020).
"Intinya saya mengingatkan pemerintah ketika kita bicara vaksin baik pengadaan dan pelaksanaannya, mohon jujur kepada rakyat karena ketika kita bicara vaksin pasti pembiayaan membutuhkan anggaran besar," kata Netty.
Baca juga: Mikrobiologi UI Sebut Belum Ada Kandidat Vaksin Covid-19 Yang Menyelesaikan Uji Klinis Fase Ketiga
"Jangan sekali-kali berbisnis dengan rakyat, karena yang sakit tidak bisa menunggu, yang terdampak juga tidak dapat diabaikan, oleh sebab itu dalam rapat itu saya sampaikan jangan sampai ada penumpang gelap yang ambil keuntungan dalam tanda kutip proyek vaskin ini," jelasnya.
Diketahui, saat ini pemerintah sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara terkait pengadaan vaksin Covid-19.
Sejumlah kandidat vaksin yang sedang disiapkan mulai dari Sinovac, Sinopharm, Cansino, AstraZeneca, dan lainnya.