Penanganan Covid
Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan secara Gratis? Ini Penjelasan Bio Farma
Corporate Secretary PT. Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut ada kemungkinan jika vaksin ini diberikan tanpa biaya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang vaksin Covid-19 Sinovac, Cina yang dinanti-nantikan masyarakat luas, ada pertanyaan lain di seputarnya: berapa harga vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma tersebut?
Corporate Secretary PT. Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut ada kemungkinan jika vaksin ini diberikan tanpa biaya.
"Kalau nanti vaksinnya gratis, ini nanti enggak usah ditanya harganya," kata Bambang dalam dialog publik dibkanal Youtube BNPB, Senin (19/10/2020).
Bambang mengatakan pihaknya tak ingin memberatkan pemerintah soal vaksin Sinovac ini.
Namun, untuk kisaran harga, Bambang berujar vaksin Sinovac berada di angka Rp200 ribu.

"Itu yang vaksin datang dari Sinovac, kemudian dilakukan proses produksi di Bil Farma. Itu masih kurang lebih ya (Rp200 ribu), mudah-mudahan bisa lebih murah lagi," kata Bambang.
Baca juga: Agar Penanggungjawab Jelas, Vaksin Gratis Diurus Menkes, Vaksin Mandiri Diurus Menteri BUMN
Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab tak jauh berbeda. Pemerintah, dikatakan Wiku, tak ingin memberatkan masyarakat.
"Sebagai satu bangsa, kita harus gotong royong. Nanti pemerintah akan mementiman bagaimana skema pembiayaannya, apakah dari pemerintah, masyarakat, ata campuran," kata Wiku.
"Tapi yang jelas, prinsipnya kita ingin memberikan perlindungan yang terbaik untuk masyarakat, dan itu salah satunya melalui vaksinasi ini," katanya.
Lebih dari itu, Wiku menekankan bagaimana pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan meski vaksin Covid-19 akan datang.
"Jadi jangan cuma melihat vaksin sebagai satu-satunya jalan keluar. Pemerintah sudah lama mengajak masyarakat untuk memerangi Covid-19 dengan melakukan perubahan perilaku, khususnya menjalankan protokol kesehatan 3M tersebut, sehingga melindungi secara keseluruhan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang melakukan itu, maka semakin baik, sembari kita menunggu vaksinnya ada," pungkas Wiku.
Sebelumnya, terkait harga vaksin sebenarnya sudah disampaikan oleh pimpinan Bio Farma.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga untuk vaksin Covid-19 berada di kisaran harga Rp200 ribu.
Hal tersebut disampaikan Honesti Basyir, menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac akan dijual dengan harga USD1.96 per dosis atau sekitar 500ribu per orang.
"Mengenai harga USD1.96 per dosis pun tidak tepat. Sebab biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar $2. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya. Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia”, ujar Honesti diketerangannya, Selasa (12/10/2020).
Honesti menyampaikan bahwa dalam penentuan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin. Satu diantaranya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.
Dengan demikian, penentuan harga di negara satu berbeda dengan negara lain.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).