Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Presiden Ingatkan Menteri Jangan Sampai Vaksin Covid-19 Dihantam Isu yang Memancing Demonstrasi

Menurut Presiden harus dirancang dan dijelaskan sedetil mungkin proses pemberian vaksin nantinya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 13 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepada jajaran kabinetnya bahwa titik kritis dari vaksinasi Covid-19 terdapat pada tahap implementasi.

Oleh karena itu perlu persiapan yang matang mengenai pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat Indonesia. 

"Titik kritis dari vaksinasi itu nanti di Implementasi. Jangan dianggap mudah implementasi. Tidak mudah," kata Presiden dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (19/10/2020).

Menurut Presiden harus dirancang dan dijelaskan sedetil mungkin proses pemberian vaksin nantinya.

Mulai dari siapa yang akan disuntik untuk pertama kali, siapa yang mendapatkan vaksin gratis, dan siapa yang harus membayar vaksin. 

Baca juga: Presiden Ingatkan soal Vaksin agar Hati-hati, Bukan Barang Gampang

"Hati-hati disiapkan betul. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, dijelasin betul, harus detil, jangan sampai nanti dihantam oleh isu, dipelintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo-demo lagi, karena memang sekarang masyarakat pada posisi yang sulit," kata Presiden. 

Presiden mengatakan setelah mempelajari proses pemberian vaksin, ia meyakini nantinya tidak akan berjalan mudah. Oleh karena itu perlu persiapan yang matang terutama dalam komunikasi publik.

"Setelah saya pelajari, semakin hari semakin saya yakin tidak mudah," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan