Virus Corona
Uji Klinis Vaksin Covid-19 Diharapkan Kelar Minggu Depan, 14 Relawan 'Drop Out' karena Hal Ini
Prof Kusnandi Rusmil berharap dalam waktu satu minggu, uji klinis vaksin Covid-19 kepada para relawan bisa selesai semua.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof Kusnandi Rusmil berharap dalam waktu satu minggu, uji klinis vaksin Covid-19 kepada para relawan bisa selesai semua.
"Tinggal nanti yang disuntik itu diikuti selama enam bulan sama kita, mau dilihat dampaknya" kata Kusnandi dalam dialog MNC Trijaya bertajuk Pengenalan Vaksin (Tak Kenal Maka Tak Kebal), Kamis (5/11/2020).
Adapun Kusnandi mengatakan, sebanyak 1.620 orang telah disuntik pada tahapan pertama.
Tahap penyuntikan kedua jumlah 1.540 orang.
"Memang dari 1.620 itu ada yang drop out 14 orang, 7 orang pindah kerja karena ini ada orang dewasa, dan 7 orang karena sakit flu dan lainnya, sehingga tidak bisa ikut yang kedua," katanya.
Ribuan orang yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut, dikatakan Kusnandi, cenderung sedikit jumlahnya yang mengalami keluhan seperti panas pada badan dan bengkak-bengkak.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sempat Diumumkan Batal, Menteri Luhut Kembali Janjikan Vaksinasi Siap Bulan Depan
"Saya sudah melakukan ini, vaksin tetanus itu panasnya jauh lebih besar. Jadi relatif tak begitu panas dan nyeri dibanding waktu vaksin yang dahulu," pungkasnya.
Dikatakan Kusnandi, sekarang vaksin Covid-19 memasuki uji klinis fase ketiga. Beberapa negara melakukan hal serupa terkait vaksin ini.
"Nanti semua itu dibandingkan, antara Indonesia, Uni Emirat Arab, Turki, dan Brasil. Nanti WHO yang menentukan. Kalau hasilnya bagus, nanti bisa diperjualbelikan," pungkasnya.