Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Jokowi Ingatkan Vaksin Tak Hanya Soal Disuntikkan, Tapi Tetap Aman Saat Distribusikan

Presiden pun memperkirakan vaksinasi corona mulai dilakukan akhir tahun 2020 atau awal 2021.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar vaksinasi Covid-19 tidak hanya masalah proses penyuntikan kepada masyarakat. 

Namun, perlu diperhatikan juga proses distribusi ke sejumlah daerah. Sehingga, vaksin Corona tetap aman saat disuntikan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau tempat simulasi vaksinasi di Puskesmas, Tanah Seral, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (18/11/2020).

"Proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan. Kita juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh tanah air. ini yang tidak mudah, mendistribusikan vaksin itu tidak mudah," kata Jokowi.

Presiden pun memperkirakan vaksinasi corona mulai dilakukan akhir tahun 2020 atau awal 2021.

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. (DW/BioNTech)

Jokowi juga memastikan distribusi vaksin corona harus memenuhi kaidah cold chain system. 

Baca juga: Kunjungi Simulasi Vaksinasi Covid-19, Jokowi: Kita Berharap Vaksin Bisa Datang Akhir November

Sistem ini dilakukan untuk menjaga kualitas vaksin dan produk penunjang selama proses distribusi, mulai dari penyimpanan hingga pengiriman.

"Ini bukan barang seperti barang-barang yang lain, memerlukan cold chain, kedinginan dengan derajat tertentu. Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda," ucap Presiden.

"Inilah yang terus kita siapkan agar nanti ke daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," tambahnya.

Diketahui, vaksin ini nantinya akan diproduksi oleh perusahaan dalam negeri, yakni Bio Farma.
 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan