Penanganan Covid
PMI Siagakan Ratusan UDD Jelang Distribusi Vaksin Covid-19
PMI melalui jejaring relawannya akan digerakkan bilamana vaksin telah dinyatakan aman oleh otoritas atau pemerintah.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jelang pendistribusian vaksin, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (Sekjen PMI) Sudirman Said menyatakan kesiapan PMI membantu pemerintah dalam vaksinasi covid-19.
PMI melalui jejaring relawannya akan digerakkan bilamana vaksin telah dinyatakan aman oleh otoritas atau pemerintah.
Ratusan unit donor darah (UDD) PMI di sejumlah wilayah siap digerakkan mendistribusikan vaksin.
"Jika vaksin sudah siap disebar ke masyarakat kita siap bergerak," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Dubes RI di UEA Minta Masyarakat Indonesia Tak Takut Divaksinasi Covid-19
Soal ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia, sampai saat ini PMI akan selalu membantu upaya pemerintah dalam hal vaksinasi.
Namun demikian, prinsip kehati-hatian sangat diutamakan dalam pelaksanaan vaksinasi, karena ini urusannya keselamatan manusia jangan sampai malah menimbulkan permasalahan baru.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Panjaitan meninjau operasi penanganan covid-19 PMI di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta pada September lalu.
Baca juga: Cerita Dubes RI di Uni Emirat Arab yang Jalani Vaksinasi Covid-19
Luhut meminta kesiapan PMI terlibat dalam vaksinasi di kemudian hari, karena menurutnya PMI memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dalam membantu vaksinasi.
Pelibatan PMI dalam vaksinasi ini diharapkan dapat lebih efektif dan efisien, mengingat penyuntikan vaksin nanti diperkirakan berjumlah jutaan orang dalam sebulan.
"UDD terbiasa dan terlatih dalam menangani transfusi darah, sehingga bisa membantu pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menambahkan PMI selalu siap membantu pemerintah dalam mengendalikan pandemi.
Baca juga: Maybank Biayai Pengadaan Vaksin Covid-19 oleh Bio Farma Rp 2,68 Triliun
Selama pandemi COVID-19, PMI fokus melakukan pencegahan seperti disinfeksi massal di sejumlah tempat umum antara lain rumah ibadah, perkantoran, kantor pemerintahan dan jalan.
Upaya mematikan virus dengan cairan disinfektan ini ditaksir telah menjamah 101.802 lokasi.
Selain upaya mematikan virus, PMI juga aktif melakukan kampanye kesehatan dengan mengerahkan relawan masyarakat untuk menyebarkan imbauan gerakan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
"Kami mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan imunitas tubuh," kata JK.