Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 30 Desember 2020: Tambah 8.002 Kasus, Total 735.124 Positif

Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 8.002 pasien per Rabu (30/12/2020).

Penulis: Nuryanti
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info Corona. Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 8.002 pasien per Rabu (30/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 8.002 pasien per Rabu (30/12/2020).

Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 735.124 pasien.

Sebelumnya, pada Selasa (29/12/2020), total pasien positif Covid-19 sebanyak 727.122 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 603.741 pasien di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 596.783 orang.

Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.958 orang.

Baca juga: Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Mulai Hari Ini Bandara Jepang Memperketat Pemeriksaan Penumpang

Baca juga: Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Menkes: Tidak Lebih Parah dan Bisa Dideteksi

Kemudian, total ada 21.944 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Rabu hari ini.

Sementara, data Selasa kemarin sebanyak 21.703 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 241 orang.

ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona (Freepik)

Vaksin Covid-19 Efektif Meski Virus Corona Bermutasi

Pemerintah menunggu hasil uji klinik fase III dan evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), sebagai dasar untuk mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19.

Di sisi lain, perkembangan informasi yang simpang siur di masyarakat terkait vaksin seringkali menyesatkan.

Informasi yang kurang tepat dan tidak sesuai konteks ini mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap vaksin.

Sehingga, perlu untuk meluruskan informasi kepada masyarakat agar menjawab keragu-raguan.

Baca juga: Analis: Varian Baru Virus Corona Inggris Menyebar Lebih Cepat tapi Tak Sebabkan Penyakit Lebih Parah

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym hingga Syekh Ali Jaber, Ini yang Dirasakan 3 Ulama Saat Terinfeksi Corona

Terkait mutasi virus Covid-19 di Inggris, Vaksinolog sekaligus Spesialis Penyakit Dalam, dr Dirga Sakti Rambe, menerangkan hal tersebut merupakan sifat alami dari virus.

“Virus itu pasti bermutasi. Supaya tidak bermutasi terus menerus, kita harus meminimalisir atau menghentikan penyebaran penyakit," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Selasa (29/12/2020).

"Alhamdulillah, sampai saat ini mutasi-mutasi yang ada itu tidak berdampak pada efektivitas vaksin."

"Tapi kita tidak tahu, satu tahun lagi bagaimana dampak dari mutasi ini."

"Oleh karena itu saya tekankan bahwa kita harus konsisten menerapkan protokol pencegahan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) supaya penyebaran Covid-19 ini bisa kita cegah," jelasnya.

ILUSTRASI varian baru virus corona
ILUSTRASI varian baru virus corona (The Scotsman)

Ia menjelaskan, vaksin Covid-19 tergolong dalam jenis vaksin mati.

“Vaksin mati artinya vaksin yang diberikan kepada tubuh kita tidak ada risiko, atau risikonya nol untuk menyebabkan penyakit."

"Jadi tidak mungkin ada orang setelah divaksinasi Covid-19 menjadi sakit Covid-19. Itulah keunggulan dari vaksin mati," jelasnya.

Baca juga: Ahli Optimis Vaksin Covid-19 Tetap Mempan untuk Virus Corona Varian Baru

Baca juga: Filipina Perluas Larangan Perjalanan untuk Batasi Penyebaran Varian Baru Virus Corona

dr Dirga juga menenangkan, masyarakat untuk tidak khawatir akan adanya fenomena ADE (Antibody-dependant enhancement) pada vaksin Covid-19.

“Tapi ternyata ADE dalam berbagai penelitian dan uji klinik vaksin Covid-19 ini tidak terbukti. Sampai sekarang pada semua merek vaksin Covid-19, risiko ini tidak terjadi,” tegas dia.

Menurutnya, profil keamanan dari proses uji klinik seluruh merek vaksin Covid-19 dilakukan dengan sangat baik.

Sehingga tidak ada efek samping yang sangat serius sejauh uji klinik dilakukan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan