Penanganan Covid
Doni Monardo Sebut 17 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Bukan Warga DKI Jakarta
Doni Monardo mengatakan kapasitas ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 mulai berkurang.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan kapasitas ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 mulai berkurang.
Bahkan, RS darurat Wisma Atlet Kemayoran teryata tak hanya diisi pasien asal DKI Jakarta.
Doni menyebut, ada sekitar 17 persen pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran bukan merupakan warga Jakarta.
Hal itu disampaikan Doni Monardo saat dialog Update Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Berbagai Daerah Jawa dan Bali yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: OB dan Satpam Rumah Sakit dan Puskesmas di Bandung Juga Jadi Target Prioritas Vaksinasi Covid-19
"RS Wisma Atlet sendiri enggak hanya menampung pasien dari DKI, tapi juga menampung 15-17 persen pasien dari luar DKI terutama di sekitar Bodetabek," kata Doni.
Doni mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk antisipasi ketersediaan rumah sakit.
Karena, jika rumah sakit yang penuh akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Kita harus segera melakukan berbagai langkah dan upaya agar rumah sakit ini tidak boleh penuh, karena kalau penuh tentu akan menimbulkan rasa khawatir dan berdampak panik bagi masyarakat," jelas Doni.
Baca juga: Hari Ini, Tambahan Angka Positif Covid-19 di DKI Tembus 2.398 Kasus
Maka, kata Doni, saat ini pemerintah memutuskan melakukan pembatasan di Jawa dan Bali secara bersamaan.
Tentunya hal itu demi menekan kasus positif Covid-19.
Terlebih, setelah libur Natal dan Tahun baru ini.
"Langkah kita yang tepat adalah bagaimana membatasi kegiatan, enggak melakukan aktivitas yang berisiko terjadinya penularan atau bisa menulari orang lainnya," ucap Kepala BNPB ini.
Tambahan Angka Positif Covid-19 di DKI Tembus 2.398 Kasus
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima 2.398 kasus positif Covid-19 per hari ini, Kamis (7/1/2021).
Sehingga total kasus Covid-19 di ibu kota berjumlah 197.699 kasus, dengan jumlah kasus aktif 17.382.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan, angka positif Covid-19 yang diterima DKI hari ini berasal dari dua sumber. Yaitu hasil diagnosis kasus baru sebesar 1.966 kasus, serta akumulasi data sebanyak 432 kasus dari laboratorium RS swasta yang baru dilaporkan.
Baca juga: Soal Surat Hasil Swab PCR Palsu yang Lolos di Bandara, Polisi Akan Minta Keterangan Pihak Bandara
"Total penambahan kasus positif sebanyak 2.398 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 432 kasus dari 2 Laboratorium RS Swasta," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (7/1/2021).
Adapun total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 176.882 alias miliki persentase 89,5 persen.
Sementara tingkat kematian 1,7 persen atau sebesar 3.432. Jumlah angka kematian ini bertambah 25 kasus hari ini.
Baca juga: Ini Tahapan dan Jadwal Lengkap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: UPDATE Kasus Corona 7 Januari Kembali Pecah Rekor! Pasien Positif Tambah 9.321, Total 797.723
Pada pekan ini, jumlah orang yang di tes PCR dalam kurun waktu sepekan terakhir sebanyak 93.051. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan positif sebesar 13,3 persen. Angka ini terpaut jauh melampaui standar persentase WHO yang menetapkan persentase kasus positif tak boleh lebih dari 5 persen.
Peemrintah Provinsi DKI Jakarta terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meliputi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Masyarakat juga diimbau tidak keluar rumah dan tetap tinggal di rumah jika tak punya keperluan mendesak.
"Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari," ucap Dwi.