Rabu, 24 September 2025

Penanganan Covid

Menko PMK: Vaksin Bukan Senjata Pamungkas untuk Tangani Covid-19

Muhadjir Effendy menegaskan bahwa vaksin bukan merupakan senjata pamungkas untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Moderna - Gambar kreatif ini diambil di sebuah studio di Paris pada 16 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol vaksin dengan logo Moderna, menggambarkan pengumuman vaksin eksperimental terhadap Covid-19 dari Moderna yang 95% efektif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan bahwa vaksin bukan merupakan senjata pamungkas untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Meski dirinya mengakui bahwa vaksin dapat menjadi salah satu cara untuk menekan penyebaran virus corona.

"Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini," ujar Muhadjir dalam konferensi virtual, Kamis (7/1/2021).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Muhadjir mengungkapkan vaksinasi secara nasional bakal dilakukan bertahap mulai pertengahan Januari.

Muhadjir mengatakan meski vaksinasi bakal dilakukan, namun perilaku 3M serta protokol kesehatan wajib tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker yang baik dan benar, yang berkualitas. Kemudian sering-sering cuci tangan pakai sabun dan diupayakan selalu menjaga jarak kalau seandainya harus berada di dalam suatu kerumunan, jangan terlalu lama," kata Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir mengatakan aksi 3T, yakni tracing, tracking, dan testing juga wajib dijalankan demi penanganan pandemi Covid-19.

"Ini harus semakin sempurna, semakin baik, semakin tersistem dengan baik untuk untuk bisa memetakan secara detail tentang sebaran covid-19. Baik secara agregat nasional maupun secara parsial di tempat-tempat tertentu," pungkas Muhadjir.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Virus Covid-19 Setelah Diinjeksikan ke Tubuh

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan depan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan," ujar Jokowi dalam rapat penanganan Covid-19 dan rencana vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (6/1/2021).

Vaksin Covid-19 tahap pertama telah didistribusikan ke daerah pada Ahad kemarin.

Pada bulan Januari 5,8 juta dosis vaksin ditargetkan masuk ke daerah, lalu Februari 10,45 juta vaksin, dan Maret 13,3 juta vaksin

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan