Senin, 8 September 2025

Penanganan Covid

Wartawan Setelah Terima Vaksin Covid-19: Masyarakat Tidak Usah Takut, Stop Dengar Hoaks

Dia sekaligus mengimbau masyarakat untuk membaca berita-berita dari media kredibel terkait vaksinasi Covid-19, agar terhindar dari hoaks.

Editor: Johnson Simanjuntak
tribunnews.com, Lusius Genik
Adit, reporter CNN Indonesia, saat menerima suntik vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja media memasuki hari kedua, Jumat (26/2/2021). 

Sejak pagi, para pewarta yang dijadwalkan menerima vaksin Covid-19 telah berada di sekitar Hall A Basket Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Adit, reporter CNN Indonesia, berpesan pada masyarakat agar tidak takut untuk menerima vaksin Covid-19

Dia sekaligus mengimbau masyarakat untuk membaca berita-berita dari media kredibel terkait vaksinasi Covid-19, agar terhindar dari hoaks.

"Pesan buat masyarakat tidak usah takut, tidak usah panik, stop dengar berita-berita hoaks tentang vaksinasi. Baca dari media yang kredibel, terpercaya, tentang vaksinasi Covid-19," kata Adit.

Adit memastikan, vaksinasi Covid-19 adalah salah satu ikhtiar yang harus dijalankan untuk bisa terbebas dari virus Covid-19. 

Baca juga: Penderita Komorbid Belum Tentu Rasakan Reaksi Pegal dan Lemas Usai Divaksin

"Meskipun setelahnya (vaksinasi) harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi yuk segera divaksin, kalau ada kesempatan langsung gas saja," tutur dia.

Awalnya Adit takut untuk menerima vaksin Covid-19 lantaran takut pada jarum suntik.

"Jujur awalnya takut, tapi takutnya lebih ke karena saya takut jarum suntik," ucap Adit kepada tribunnews.com. 

Adit mengawali proses vaksinasi Covid-19 dengan mengambil nomor antrean. 

Setelahnya Adit melakukan registrasi data dan screening. 

Pada saat screening, ungkap dia, petugas akan memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah. 

Kemudian setelah data tersebut dicatat, petugas mulai menanyakan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan tim nakesnya benar-benar baik banget," ujar Adit.

Selain itu, Adit juga mengaku senang lantaran jelang menerima suntikan vaksin Covid-19, nakes yang bertugas memberikan aba-aba.

"Ketika mau menyuntikkan itu benar-benar memberikan aba-aba, terus ngajak ngobrol, jadi tidak panik, tahu-tahu sudah disuntik dan senang saja," kata Adit.

Usai menerima suntik vaksin, Adit menjalani observasi selama 30 menit. 

Observasi dilakukan untuk mengetahui efek samping atau keluhan yang ada setelah vaksinasi.

Pada momen observasi ini Adit mengaku deg-degan.

"Pasca vaksinasi sempat deg-degan. Takutnya ada efek ikutan atau apa gitu, karena teman saya juga ada yang gatal-gatal. Dia punya riwayat gatal-gatal sebelumnya," jelas Adit.

Kendati demikian, setelah 30 menit observasi, Adit tidak merasakan efek samping apapun. 

Dia pun selanjutnya bersiap untuk menerima dosis kedua vaksin Covid-19 dua minggu mendatang.

"Tapi setelah 30 menit masa observasi, alhamdulilah tidak ada pusing, tidak ada gatal-gatal, tidak ada sakit apa-apa, lancar semuanya semangat pokoknya buat nanti vaksin dosis keduanya," ujar Adit.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan