Virus Corona
UPDATE Covid-19 di Indonesia 1 Maret 2021: Bertambah 6.680, Total Kasus Positif Corona 1.341.314
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (1/3/2021).
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (1/3/2021).
Berdasarkan data pada situs covid19.go.id, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.680 orang.
Kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 1.341.314 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang hari Minggu kemarin yang mencapai 5.560 kasus.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Bisa Dilakukan dengan Drive Thru, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh sebanyak 9.212 orang.
Baca juga: Pedagang Pasar Diajak Manfaatkan Teknologi Digital untuk Tekan Penularan Covid-19
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 1.151.915 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 36.325 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 159 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 73.434 orang.
Baca juga: Dikabarkan Meninggal Dunia karena Covid-19, Begini Reaksi Ashanty
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 35.684 spesimen.
Seperti diketahui, pada Minggu (28/2/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 1.334.634 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 1.142.703 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 36.166 orang.
Konsistensi Penerapan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 sudah hampir satu tahun lamanya terjadi di Indonesia sejak ditemukan kasus pertama pada 2 Maret 2020 silam.
Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban menjawab sejumlah pertanyaan jurnalis mengenai kebenaran proyeksi berakhirnya pandemi pada April 2021.
Ia menuliskan jawaban tersebut melalui cuitan di twitter pribadinya.
Meski belum bisa memprediksi waktu pastinya, Zubairi menuturkan ada harapan pandemi ini dapat terkendali.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Gugun GBS Terbaring Menggunakan Alat Bantu Pernafasan
Diketahui, data dari angka aktif global selama 6 minggu terakhir berturut-turut mengalami penurunan.
"Bukan berakhir, tapi terkendali. Itu masih mungkin. Apa kuncinya? Ketegasan dan konsistensi menerapkan aturan. Itu berlaku untuk semua. Siapapun. Di manapun. Jangan berkerumun," tulis dia seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Nafsu Makan Meningkat Setelah Vaksinasi Covid, Termasuk Kategori Efek Samping? Ini Penjelasannya
Lebih jauh, ia mengatakan sering pula menerima pertanyaan bagaimana tanda pandemi Covid-19 berakhir.
Baca juga: Besok Satu Tahun Covid-19 di Indonesia: Banyak Anggap Konspirasi, PR Pemerintah Recovery Ekonomi
Zubairi menuturkan, pandemi ini akan berakhir menjadi endemik atau wabah lokal seperti virus musiman yakni influenza.
"Bagaimana pandemi Covid-19 berakhir, apa tanda-tandanya? Jurnalis banyak tanya soal ini. Saya pernah bilang, pandemi Covid-19 akan jadi endemik. Tandanya adalah penyakit tersebut akan menjadi “wabah lokal” saja. Seperti Black Death atau virus musiman seperti Influenza," tulisnya melalui akun @ProfesorZubairi.