Sabtu, 23 Agustus 2025

Polemik Vaksin Nusantara

Soal Polemik Vaksin Nusantara, Menkes Budi Gunadi: Biarkan Ilmuan yang Berdebat, Saya Bukan Ahlinya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi akhirnya buka suara mengenai polemik vaksin nusantara.

TRIBUNNEWS.COM/ALIVIO
Budi Gunadi (Menkes) saat diskusi virtual, Minggu (18/4/2021). 

- Vaksin Nusantara Berbasis Sel Dendritik

Dijelaskan Terawan dalam wawancara bersama Kompas TV beberapa waktu lalu, vaksin Nusantara merupakan solusi yang ditawarkan bagi pasien komorbid atau penyakit penyerta.

Vaksin ini berbasis sel dendritik.

Sama seperti terapi pada pasien kanker, maka sel dendritik dari pasien kanker akan dikenalkan dengan antigen kanker.

Hasilnya, jika sel dendritik aktif maka akan menemukan dan memusnahkan sel kanker tersebut.

Terawan A Putranto - Menteri Kesehatan
Terawan A Putranto - Menteri Kesehatan (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

"Vaksin berbasis dendritik Cell ini intinya adalah dari setiap kita punya dendritik Cell tinggal dikenalkan pada antigen Covid-19 sehingga akan menjadi punya memori terhadap Covid- 11 prosesnya begitu simpel," jelas Terawan.

Sel dentritic ini disesuaikan dengan kondisi pasien.

Artinya, memungkinkan cocok diberikan kepada penderita komorbid yang tidak bisa menerima vaksin biasa.

"Menjadi vaksin individual dan disuntikkan secara subkutan ke dalam tubuh pasien penerima vaksin dan akan memberikan kekebalan terhadap covid 19 dan karena ini sifatnya menjadi imunitas yang seluler (imun yang bukan berasal dari antibodil tentunya akan bertahan lama," jelas dia.

Vaksin ini yang dikembangkan oleh peneliti di RSUP Dr. Kariadi Semarang, yang kerja sama Kementerian Kesehatan dengan AIVITA Biomedical.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan