Menko PMK: Hampir 60 Persen Ibu Hamil di RSKIA Kota Bandung Positif Covid-19
Muhadjir Effendy mengungkapkan tingginya angka positif Covid-19 pada ibu hamil di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan tingginya angka positif Covid-19 pada ibu hamil di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat.
Muhadjir mengatakan jika melihat kasus yang terjadi di Kota Bandung, prinsipnya Covid-19 mampu menyerang siapa pun termasuk ibu hamil dan bayi yang masih dalam kandungan.
"Di RSKIA ini ibu hamil yang terkena Covid-19 hampir 60 persen. Ini menunjukkan Covid-19 sudah tidak pandang bulu, ibu hamil bahkan berisiko pada anak yang dikandungnya," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Data Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, selama tahun 2021 terdapat sekitar 400 ibu hamil yang suspect dan 260 positif Covid-19.
RSKIA sebagai salah satu RS rujukan Covid-19 telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jabar No. 445/ Kep.186-Dinkes/ 2020.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah 4.144 Hari Ini, 144 Di Antaranya Balita
Merujuk hasil pantauannya langsung di lapangan, Muhadjir mengaku sangat mengapresiasi fasilitas dan pelayanan RSKIA.
Ibu hamil yang terindikasi Covid-19 dilakukan pemeriksaan dan setelah dinyatakan positif langsung ditangani intensif termasuk hingga saat melahirkan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Gubernur Anies Minta Perkantoran di Zona Merah WFH 75 Persen
"Anak yang dilahirkan juga akan langsung ditangani dan diperiksa ulang untuk memastikan apakah dia suspect atau sudah positif (Covid-19) seperti yang terjadi pada ibunya," ungkap Muhadjir.
Muhadjir pun berharap kondisi RSKIA yang saat ini sudah mencapai 80 persen lebih dari kapasitas tempat tidur (bed) untuk pasien Covid-19 bisa mendapatkan tambahan dari pemerintah pusat terutama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.