Penanganan Covid
Ivermectin Akan Dibanderol Rp5.000, Kini Marak Dijual Harganya Selangit, Lebih Dari Rp500 Ribu
Dibanderol Rp5.000, harga ivermectin dengan harga selangit. Jauh dari harga banderol yang disebut Erick Thohir. Harganya mencapai Rp530.000.
Penulis:
Anita K Wardhani
Hal itu diakui Moeldoko berdasarkan penggunaan Ivermectin yang dibagikan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kepada masyarakat.
"Sungguh sangat mendukung program edukasi hari ini, untuk kenalkan lebih dekat tentang ivermectin sebagai salah satu obat yang telah terbukti efektif di dalam penyembuhan Covid-19 di berbagai negara walaupun kita tahu invermectin digunakan untuk obat cacing," kata Moeldoko dalam diskusi daring, Senin, (28/6/2021).
Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) tersebut mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah memasuki situasi yang kritis. Indikatornya yakni zona merah Covid-19 yang meluas, tingkat keterisian tempat tidur yang tinggi , dan banyaknya varian virus Corona di sejumlah daerah.
"Ditambaha belum semua dari kita mendapatkan vaksin. dengan perkembangan Covid-19 seperti itu, kami menilainya ini adalah situasi yang kritis, bukan situasi yang normal, maka diperlukan critical thinking, dan bahkan sebuah solusi dalam kondisi kritis seperti ini," tuturnya.
Moeldoko mengatakan berdasarkan data FLCCC alliance (Front Line Covid Critical Care) sudah ada 33 negara yang menggunakan Ivermectin dalam mengatasi Covid-19, diantaranya yakni Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India.
"Jadi, dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien Covid-19. selain itu juga, tercatat 15 negara sudah berhasil melawan Covid-19 dengan menggunakan invermectin. Diantaranya Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita Covid-19 dengan penggunaan invermectin," tuturnya.
Oleh karena itu kata Moeldoko, ia berani mendistribusikan Ivermectin kepada anggota-anggota HKTI di seluruh Indonesia.
"Dalam hadapi kondisi kritis sekarang ini? apakah harus diam? menurut saya tidak. kita harus berbuat sesuatu, diam ada resiko kematian. Melakukan sesuatu belum tentu mati. Ini sebuah pilihan. Pilihan bijaksana melakukan sesuatu," pungkasnya.
Pakar: Jangan Buru-buru Beli
Pakar kesehatan dan akademisi Prof Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH meminta masyarakat tak buru-buru membeli obat Ivermectin yang disebut-sebut sebagai obat Covid-19.
Ari mengatakan, sampai saat ini obat tersebut untuk indikasi sebagai obat cacing, berdasarkan izin edar yang terdaftar di BPOM.
"Obat cacing yang beredar selama ini merupakan dosis tunggal jadi bukan obat yang dikonsumsi setiap hari," ujar Prof Ari dalam video penjelasannya yang diterima Senin (28/6/2021).
Prof Ari menerangkan, dalam cara kerjanya sebagai obat cacing, Ivermectin membunuh cacing secara langsung di saluran pencernaan.
"Ketika kontak dengan obat ini maka cacing itu akan mati itu dan Ivermectin juga digunakan untuk berbagai macam parasit-parasit yang lain," jelasnya.
Memiliki Efek Samping sampai Kerusakaan Liver

Ari menyatakan, masyarakat harus ingat sampai saat ini obat Ivermectin masih sebagai obat cacing.
Ada beberapa efek samping pada pasien-pasien Ivermectin ini, seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, bahkan juga diare sakit kepala.
"Dan kalau dikonsumsi dalam jumlah yang besar dengan jangka panjang tentu yang paling terganggu adalah liver. Jadi bisa menyebabkan kerusakan pada liver," kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk jangan terburu-buru untuk membeli obat ini apa Bila Tujuannya adalah untuk pencegahan atau bahkan untuk mengobati covid-18..
"Tapi kalau masyarakat ingin mengkonsumsi ini untuk sebagai obat cacing ya silakan tidak ada masalah. Tapi sekali lagi tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan Apakah memang ada riwayat alergi sebelumnya dan juga harus mengantisipasi efek samping yang timbul ketika mengkonsumsi tersebut," pesan Prof.Ari
(Tribunnews.com/Rina Ayu/Ismoyo/Taufik Ismail /Anita K Wardhani) (Kompas/Kiki Safitri/Yoga Sukmana)
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Di E-commerce, Harga Obat Ivermectin Capai Rp 530.000 Per Setrip",