Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Komisi IX DPR Desak Pemerintah Lindungi Tenaga Kesehatan Dengan APD Berkualitas Tinggi

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mendesak agar para nakes dilindungi dengan alat pelindung diri (APD) berkualitas tinggi.

Tribun Jabar
Ilustrasi tenaga kesehatan menggunakan APD saat menangani pasien Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena memberi sejumlah masukan menyikapi kondisi tenaga kesehatan (nakes) yang kelelahan, sakit, bahkan meninggal saat berjuang di garda terdepan selama pandemi Covid-19.

Melki mendesak agar para nakes dilindungi dengan alat pelindung diri (APD) berkualitas tinggi.

Dengan demikian, nakes terlindungi dari ancaman terpapar Covid-19.

"Mendesak kepada pemerintah dan semua pihak untuk melindungi tenaga kesehatan dengan APD yang berkualitas tinggi saat berjuang di lapangan," ujar Melki, kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

Melihat perkembangan dan dampak penularan virus saat ini, Melki juga menilai sudah saatnya para nakes diberikan booster ketiga vaksin.

Diharapkan booster tersebut, kata dia, dapat melindungi mereka dari dampak varian baru Covid-19 yang lebih ganas dan mengkhawatirkan.

Baca juga: PPKM Darurat: 48 Kabupaten/Kota Masuk Level 4 Kasus Covid-19, Bagaimana Kriterianya?

Politikus Golkar itu memaparkan perlunya tempat khusus untuk isolasi bagi nakes yang positif Covid-19.

Insentif nakes juga perlu diberikan secara berkala per bulan atau dalam waktu yang ditentukan, sehingga moril nakes beserta keluarga tetap tinggi dalam perjuangan ini.

"Perlu ada tempat khusus atau isolasi bagi nakes yang positif covid atau yang perlu dirawat, sehingga nakes diprioritaskan untuk dapat tempat isolasi atau perawatan saat terkena covid," kata Melki.

"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta semua pihak terkait perlu memastikan proses pendataan validasi dan pencairan insensif nakes sederhana, mudah, cepat dan dalam waktu yang ditentukan pasti waktu pencairannya," imbuhnya.

Baca juga: KRONOLOGI Jane Shalimar Terpapar Covid-19, Banyak Kegiatan di Luar hingga Mengeluh Badan Sakit

Lebih lanjut, Melki mengatakan perlu pula ada koordinasi yang baik oleh Kemenkes melalui PPSDM, Dinkes Provinsi dan Dinkes kota/kabupaten terkait tenaga cadangan nakes dari berbagai organisasi profesi dan lembaga pendidikan di bawah Kemenkes, Kemendikbud, pemda atau pihak swasta.

Diharapkan koordinasi yang baik itu akan membuat beban kerja bisa dibagi secara proporsional dan tak memberatkan para nakes.

Selain itu, untuk memastikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan pertama dan lanjut tetap berjalan baik, maka perlu perhatian serius dan distribusi nakes mesti diatur dengan baik.

Baca juga: Satgas Ungkap Sebab PSBB, PPKM 1, dan PPKM 2 Belum Efektif Cegah Ledakan Kasus Covid-19 di Indonesia

Tak hanya untuk penanganan Covid-19, namun juga penyakit lainnya yang tetap harus diperhatikan dan diberi perhatikan serius. Misalnya pasien cuci darah, TBC, jantung, stroke, kanker.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan