Virus Corona
Vaksinasi Massal Digelar di GBK Senayan, Begini Antusiasme Warga DKI
Ribuan warga di DKI Jakarta mengikuti vaksinasi massal yang digelar pemerintah di SUGBK Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan warga di DKI Jakarta mengikuti vaksinasi massal yang digelar pemerintah di SUGBK Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) ini.
Pantauan di lokasi, tampak antusiasme warga mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
Adapun warga yang dilakukan vaksinasi berusia diatas 18 tahun.
Warga yang datang pun tampak mengikuti aturan protokol kesehatan sebagaimana yang telah diingatkan petugas gabungan.
Terlihat mereka memakai masker dan tampak duduk dengan menjaga jarak saat menunggu giliran vaksinasi di tribun GBK.
Vaksinasi itu dilakukan guna memenuhi program percepatan 1 juta vaksin perhari.
Pengunjung GBK yang hendak ikut vaksinasi, Nela mengatakan dirinta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
Sebabnya, dia bersama suami tak ingin keluarganya terpapar virus Covid-19.
"Apalagi kan ada virus baru itu yah yang katanya malah lebih ganas dari Covid-19, bisa kena ke anak-anak juga. Makanya, jangan sampai lah kita kena," ujar Nela saat berbincang di SUGBK Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: SYARAT Penerima Vaksin COVID-19, Beserta Penjelasan Lengkap Seputar Vaksinasi
Dia juga bersyukur dan berterima kasih pada pemerintah yang telah memenuhi kewajibannya dalam melindungi masyarakat, khususnya warga Jakarta.
"Harapannya yah semoga covid bisa segera berakhir. Kita tak mau seperti ini terus, mau ke mana-mana khawatir kena virus, yang paling khawatir kan sama anak-anak kita juga dan semoga anak-anak juga bisa divaksin semua juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak di ibu kota mendapat vaksinasi. Diketahui vaksinasi untuk anak usia 12 - 17 tahun resmi dimulai Kamis (1/7/2021).
Anies meresmikan kick-off vaksinasi untuk anak di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat hari ini.
"Saat ini kami baru memvaksin anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta anak di Jakarta," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut data bulan Desember 2020 - Februari 2021, anak - anak yang terpapar virus Covid-19 masih sedikit. Namun satu bulan belakangan, keterpaparan anak - anak meningkat cukup tinggi.
Bahkan berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 harian di DKI, sebanyak 12 persen dari 7.680 kasus positif adalah anak usai di bawah 18 tahun. Dengan rincian, 695 anak usia 6 - 18 tahun dan 252 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Atas hal itu, Anies meminta para orang tua segera mendaftarkan anak - anaknya untuk vaksinasi. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.
Sementara di lapangan, dapat menunjukkan KIA atau KTP (bagi pelajar yang sudah memiliki). Anak - anak calon penerima vaksinasi nantinya akan di skrining oleh petugas kesehatan di lapangan, kemudian diberikan formulir pendaftaran.
"Ini pesan bagi orang tua. Kami menyaksikan datanya. Di bulan Desember, Januari, Februari pada saat kasus covid puncak gelombang pertama, anak-anak yang terkena tidak banyak. Tapi sekarang, anak-anak yang terkena banyak," ujarnya.
"Karena itu anjuran kami pada orang tua untuk tidak hanya mengizinkan tapi mendorong anak-anaknya mengikuti vaksinasi," tegas Anies.
Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac yang telah melalui pengkajian tim kesehatan dan uji kelayakan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), agar dosisnya sesuai bagi anak-anak.
Sebagai informasi, berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes RI Nomor HK.02.021/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak Usia 12 - 17 Tahun, pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 - 17 tahun diberikan dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak/interval minimal 28 hari.