Panglima TNI Cek Penggunaan Silacak Oleh Tracer Covid-19 di Puskesmas Halim Perdanakusuma
Dalam kesempatan itu Hadi sempat bertanya kepada Babinsa yang bertugas terkait prosedur penanganan kasus tiga orang yang positif
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito mengecek penggunaan aplikasi Silacak oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas di Puskesmas Halim I Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Rabu (28/7/2021).
Dalam kesempatan itu Hadi sempat bertanya kepada Babinsa yang bertugas terkait prosedur penanganan kasus tiga orang yang positif covid-19 di Puskesmas Halim I.
Ia bertanya terkait prosedur antigen, PCR, pelacakan kontak erat, dan berapa lama isolasi mandiri yang sudah dilaksanakan.
Babinsa yang bertugas mengatakan tiga orang tersebut sudah dilakujan PCR dan hasilnya positif covid-19.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR: Semua Warga Binaan di Indonesia Harus Dapat Vaksinasi Covid-19
Mereka, kata Babinsa, akan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Hadi menyampaikan jika ada warga yang terkonfirmasi covid-19 harus segera dilakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat dan melaksanakan swab antigen, kemudian lakukan isolasi mandiri selama 5 hari.
Setelah itu, lanjut Hadi, mereka harus melakukan swab PCR.
Jika hasilnya masih positif, kata Hadi, maka mereka harus kembali melaksanakan isolasi.
Baca juga: Pengelolaan Limbah Medis Covid, Rp 1,3 Triliun akan Digelontorkan
Ia pun mengatakan jika ada warga tidak mau diswab PCR maka mereka harus melaksanakan isolasi selama 14 hari.
“Prosedurnya betul dilakukan isolasi mandiri 14 hari, setelah 14 hari dilaksanakan tes PCR ulang. Tapi sebetulnya kalau positif begini, dokter-dokter sudah tahu kalau dia OTG ringan, sedang atau berat,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (28/7/2021).
Di sana Hadi juga mendapatkan penjelasan terkait pelaksanaan tugas penanganan Covid-19 di Puskesmas.
Di sela-sela peninjauannya, Hadi juga sempat berdialog dengan seorang dokter puskesmas terkait warga yang sudah melakukan vaksinasi.
Baca juga: Rakor Bersama Satgas Pemprov DIY, Wapres Soroti Penanganan Limbah B3 Medis Pasien Covid-19
Dokter tersebut mengatakan ada sebanyak 61% warga yang sudah divaksinasi.
"Itu sudah bagus 61 berarti tinggal 9% herd immunity,” kata Hadi.