Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

151 Ribu Warga Medan Belum Divaksin Tahap Kedua, Wali Kota Bobby: Stoknya Baru 10.000

Sebanyak 151 ribu masyarakat Kota Medan yang telah menerima vaksin dosis pertama terlambat mendapatkan vaksin

Editor: Hendra Gunawan
Fredy Santoso/Tribun Medan
Peserta yang ingin mengikuti vaksinasi Polda Sumut jumlahnya membludak, Selasa (3/8/2021). Terjadi kerumunan manusia yang luar biasa di lokasi acara dan dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 151 ribu masyarakat Kota Medan yang telah menerima vaksin dosis pertama terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua.

Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (4/8/2021).

Pada Senin (2/8/2021) lalu, Pemerintah Kota Medan hanya mendapatkan pasokan vaksin sebanyak 10.000 dosis.

"Total masyarakat Kota Medan yang sudah divaksin itu 21,5 persen. Namun dari dosis satu ke dosis kedua atau yang harus mendapatkan dosis kedua itu sekitar 151 ribu lagi," ujar Bobby Nasution

Baca juga: Begini Penjelasan Efikasi 3 Jenis Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil Menurut Ahli

Bobby mengaku jumlah ratusan ribu warga tersebut bukanlan jumlah yang sedikit, sehingga pihaknya harus meminta stok vaksin lebih banyak.

"Yang harus dosis kedua ini yang harus diupayakan terus menerus. Kami bukannya enggak meminta tapi kami meminta terus. Kami bukannya gak meminta kami juga sadari masyarakat sangat membutuhkan vaksin dosis kedua ini," ungkapnya.

Bobby mengaku saat ini hampir seluruh daerah tengah kesulitan untuk mendapatkan stok vaksin Covid-19.

Baca juga: Kemenkes Tak Anjurkan Masyarakat Lakukan Pemeriksaan Antibodi Pascavaksinasi

"Masalah vaksin yang hampir semua daerah saya rasa selalu mempertanyakan. Ini sudah saya sampaikan kemarin saat rakor bersama Menteri Perekonomian dan Menteri Kesehatan disampaikan masyarakat kita sudah banyak yang keluar dari jadwal vaksin kedua," kata Bobby di Balai Kota Medan, Rabu (4/8/2021).

Ia mengatakan ada sekitar 151 ribu masyarakat Kota Medan yang terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sementara, kata dia, stok vaksin yang masuk ke Kota Medan baru-baru ini hanya 10.000 vial.

"Ini kita hanya dapat kemarin sekitar 10.000 vial sedangkan dari dosis 1 ke dosis dua kita membutuhkan 151.000. Bayangkan dari dosis satu ke dosis dua kita hanya mendapatkan 10 ribu," katanya.

Baca juga: Kemenkes Targetkan 3 Juta Ibu Hamil Terima Vaksinasi Covid-19

"Berarti masih ada 140 ribuan yang terlambat untuk divaksin," katanya.

Dikatakan Bobby, dirinya meminta masyarakat Kota Medan agar bersabar.

Terlebih, kata dia, tak perlu khawatir jika terlambat mendapatkan vaksin kedua.

"Yang pertama kali ingin saya sampaikan kepada masyarakat adalah masyarakat tolong bisa dimengerti kalau vaksin kedua terlambat mau satu hari mau dua hari atau dua minggu itu tidak menggagalkan vaksinasi," katanya.

Ia mengatakan akan memperbaiki keterlambatan vaksinasi kedua yang sudah terjadi.

"Karena banyak yang beredar saya dengar ini kalau terlambat gagal vaksinnya. Ini saya sampaikan tidak gagal, tapi keterlambatan ini akan terus kami perbaiki karena jumlah vaksinnya yang memang masih terbatas kita dapatkan," ucapnya.

Baca juga: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Umum Bisa Lewat vaksin.loket.com, Ini Caranya

Bobby menuturkan, saat ini pihaknya terus meminta kepada Pemerintah pusat dan provinsi agar dapat memfasilitasi vaksin Covid-19 yang cukup untuk warga Kota Medan.

"Nah ini yang akan terus kita mintakan kepada Kementrian Kesehatan karena emang kata Menteri Kesehatan mudah-mudahan minggu pertama sampai minggu kedua ini vaksin kita bisa stabil,"

"Karena kita juga sudah minta mengkoordinasikan bagaimana target vaksinasi yang disampaikan Presiden. Kurang lebih ada 70 juta nanti yang akan turun yang disebar ke seluruh daerah di wilayah Indonesia," jelasnya.

Bobby mengatakan, terakhir dosis vaksin yang masuk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tidak bisa menutupi jumlah dosis vaksin kedua yang dibutuhkan.

"Sisa kemarin hari Senin kita dapat 10.000 vial, itu saja kemarin kita dikasih 5.000 terus saya minta tolong ke Pak Wagub agar ditambah karena kebutuhan kita masih mendesak sekali di atas 10.000 kita butuhkan. Tapi karena dari Provinsi saja itu masuk 51 ribu dosis. Sekitar 130 ribuan namun disebar lagi untuk TNI/Polri, BUMN," jelasnya.

Untuk itu, kata Bobby, pihaknya saat ini memprioritaskan dosis kedua untuk warga Medan yang sudah menerima dosis pertama.

"Kalau untuk dosis pertama kita sangat batasi, kita prioritaskan untuk dosis kedua dulu. Dosis kedua masih ada stoknya, karena target kitakan 10.000 perhari," ucapnya.

Meskipun banyak warga yang harus pulang karena stok vaksin kosong, Bobby menekankan lokasi vaksin pertama dan kedua tetap harus dilakukan di lokasi yang sama.

"Kemarin Pemko Medan menggelar vaksinasi massal saya minta divaksin di tempat di mana dia menerima vaksin di awal. Mau itu di gedung, di hotel, dan lain-lain," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya meminta bagi penyelenggara vaksin wajib menyediakan dosis vaksin kedua di lokasi yang sama supaya masyarakat tidak bingung.

"Namun itu tadi saya bilang mengenai keterlambatan stok vaksin tidak bisa juga kita salahkan penyelenggaranya ada yang dari komunitas-komunitas, organisasi, kita tidak bisa menyalahkan mereka. Hari ini juga di puskesmas-puskesmas itu kita punya 40 an puskesmas, jadi di puskesmas kita pusatkan hari ini," pungkasnya.

(Rechtin Hani Ritonga/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 151 Ribu Warga Medan Telat dapat Dosis Vaksin Kedua, Wali Kota Bobby: Kita Cuma Dapat 10 Ribu

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan