Virus Corona
5 Provinsi Luar Pulau Jawa-Bali Ini Disorot Jokowi karena Terjadi Lonjakan Covid-19, Berikut Datanya
Jokowi mengungkap, per 25 Juli 2021 daerah luar Jawa-Bali menyumbangkan 13.200 kasus Covid-19 atau 34 persen terhadap kasus nasional.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut, lonjakan Covid-19 belakangan terjadi di luar Jawa dan Bali.
Ia pun meminta jajarannya untuk secara cepat merespons peningkatan tersebut.
"Hati-hati kenaikan dalam dua minggu ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021) malam.
Jokowi mengungkap, per 25 Juli 2021 daerah luar Jawa-Bali menyumbangkan 13.200 kasus Covid-19 atau 34 persen terhadap kasus nasional.
Per tanggal 25 Juli, kata Jokowi, ada 13.200 kasus di luar Jawa-Bali, atau 34 persen dari kasus skala nasional.
Baca juga: Akademisi: Negara-negara ASEAN Bisa Saja Lakukan Lockdown Bersama Tangani Covid-19 di Kawasan
Kemudian, per 1 Agustus, tambahan kasus itu meningkat menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional.
Lalu, pada tanggal 6 Agustus, kasus baru di luar Jawa-Bali kembali naik jadi 21.374 kasus.
"Ini sudah 54 persen dari total aksus baru secara nasional Hati-hati kenaikan dalam 2 minggu ini," imbuh dia.
Jokowi pun menyoroti beberapa provinsi luar Jawa-Bali yang mengalami peningkatan kasus baru Covid-19.
Menurut catatannya per 5 Agustus, ada 5 provinsi di luar Jawa-bali yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi
Di antaranya, Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, lalu Sumatera Utara 21.876 kasus aktif.
Kemudian, Papua 14.989 kasus, Sumatera Barat 14.496 kasus, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
Selanjutnya, pada Jum'at (6/8) kemarin, kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus.
Riau naik menjadi 14.993 kasus, dan Sumatera Barat meningkat menjadi 14.712 kasus aktif.
"Yang turun saya lihat dua hari kemarin, Kaltim dan Papua, tapi hati-hati, ini selalu naik dan turun, " lanjut Jokowi.
Selain kelima daerah itu, Jokowi juga mewanti-wanti wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) soal kenaikan kasus Covid-19.
"Dan yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 (kasus aktif)."
"(Tanggal) 2 Agustus, 410 kasus baru. Tanggal 3 (Agustus) 608 kasus baru."
"Tanggal 4 (Agustus) 530 (kasus baru). Tetapi lihat di tanggal 6 (Agustus) kemarin, 3.598 (kasus baru)," jelasnya.
Sebaran covid
Berikut sebaran 26.415 kasus baru Covid-19 yang diumumkan pemerintah Indonesia pada Minggu (8/8/2021).
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan tambahan kasus Covid-19 terbanyak, disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.
Hingga saat ini, total kasus infeksi corona di Indonesia berjumlah 3.666.031.
Sementara itu, kasus sembuh hari ini bertambah 48.508, sehingga totalnya menjadi 3.084.702 kesembuhan.
Adapun kasus kematian harian bertambah 1.498 jiwa, sehingga total mencapai 107.096 jiwa.
Sementara itu, total kasus aktif hingga saat ini mencapai 474.233.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 8 Agustus 2021: 26.415 Kasus Baru, 1.498 Kematian Harian
Berikut sebaran kasus Covid-19 di 34 Provinsi di Indonesia, Minggu (8/8/2021) :
Jawa Tengah 4.693
Jawa Timur 2.537
Jawa Barat 2.248
DKI Jakarta 1.649
Kalimantan Timur 1.576
Baca juga: Targetkan 2 Ribu Dosis, Gerai Vaksinasi Merdeka di Tebet Berikan Undian Liburan ke Labuan Bajo
Sumatera Utara 1.406
DI Yogyakarta 1.194
Bali 1.184
Riau 1.154
Sulawesi Tengah 843
Baca juga: Meski Ekonomi Tumbuh Tinggi, Erick Thohir Tetap Waspadai Bayang-bayang Varian Delta
Kalimantan Selatan 817
Sumatera Barat 778
Sulawesi Selatan 735
Nusa Tenggara Timur 721
Sulawesi Utara 510
Baca juga: Varian Lambda Virus Corona Masuk Jepang Akhir Juli Lewat Bandara Haneda
Lampung 497
Bangka Belitung 476
Banten 450
Sumatera Selatan 394
Kalimantan Utara 329
Kalimantan Tengah 294
Aceh 285
Kepulauan Riau 281
Jambi 261
Kalimantan Barat 223
Nusa Tenggara Barat 213
Maluku Utara 132
Bengkulu 107
Gorontalo 104
Sulawesi Tenggara 102
Papua 94
Papua Barat 68
Sulawesi Barat 55
Maluku 5