Virus Corona
Pemeliharaan Hewan Terabaikan Selama Pandemi, Lazis Darul Hikam Distribusikan Pakan Satwa
Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir dipastikan semua sektor kehidupan mengalami keterpurukan baik dari aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir dipastikan semua sektor kehidupan mengalami keterpurukan baik dari aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Sehingga, upaya meringankan beban moril dan materil rakyat terdampak itu kini telah menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.
Atas dasar itu, Yayasan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (Lazis) Darul Hikam turut berperan dalam upaya memberikan stimulus terhadap krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi.
Sejak awal tahun, Lazis Darul Hikam telah menerima bantuan donasi dari 23 ribu donatur. Secara keseluruhan telah terkumpul dana sebesar Rp 1,7 miliar.
Kemudian, dana tersebut telah disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti pemberian sembako, paket isoman, donasi bagi anak yatim, hingga beasiswa pendidikan kepada anak-anak berprestasi. Secara total, Lazis Darul Hikam telah menyalurkan bantuan berupa materi dan barang kepada 63 ribu orang yang berhak menerimanya.
Baca juga: Kemenkes: Lonjakan Angka Kematian Covid-19 Akibat Update Data yang Terlambat
Namun, ada hal yang menarik terkait program penyaluran donasi yang dicanangkan oleh Lazis Darul Hikam, di antaranya terkait pemeliharaan dan perawatan kucing liar dan pemberian bantuan pakan kepada satwa-satwa di Bandung Zoological Garden (Bazoga), Bandung.
Program street feeding and rescue cat mendapat perhatian menarik. Salah satu pengelola Yayasan Darul Hikam, Umar menyampaikan bahwa kucing merupakan hewan yang memiliki nominasi dicintai orang Indonesia tinggi setelah BTS. Oleh karenanya, Darul Hikam mencanangkan program tersebut.
"Sejauh ini sudah sebanyak 2 ribu lebih kucing yang kita treatment. Mulai dari kita kasih makan, kita selamatkan dari jalanan, dan kita rawat serta dilakukan pembersihan terhadap kucing-kucing liar yang kondisinya memprihatinkan," kata Umar di SMA Darul Hikam, Dago Giri, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021).
Saat ini, Darul Hikam menargetkan untuk membangun sebuah shelter sebagai tempat penangkaran kucing-kucing yang nantinya akan dipelihara.
Baca juga: Hari Ini Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Capai 1.579 Kasus
Yang tidak kalah menarik adalah terkait dengan program penyaluran bantuan berupa pakan satwa-satwa di kebun binatang Bazoga.
Menurut Umar, realisasi program bantuan ini dilakukan karena keprihatinan atas kondisi kebon binatang di Bandung, dimana kondisi hewan-hewan yang ada terancam mati kelaparan akibat penerapan PPKM darurat lalu.
"Penyaluran bantuan pakan ini atas keprihatin kita, orang tua murid (Yayasan Lazis Darul Hikam), dan juga masyarakat Bandung terhadap kondisi satwa-satwa di bonbin Bazoga yang terancam mati kelaparan," ucap Umar.
Memang pasca Darul Hikam memberikan bantuan itu, beberapa paguyuban dan organanisasi pencinta bintang turut menyalurkan bantuan pakan ke Bazoga. Hal itu diakui oleh Aan Sulhan selaku pengelola Bazoga.
"Alhamdulillah bantuan-bantuan ini membuat kami lega, karena artinya di luar sana banyak orang yang peduli dengan kehidupan satwa-satwa di Bazoga. Di tengah kesulitan dan keuangan Bazoga, kami bersyukur dan terimakasih atas bantuan yang sudah diberikan," ujarnya.
Sementara, Ketua Yayasan Lazis Darul Hikam, Sodik Mujahid menyampaikan bahwa program pemberian bantuan pakan satwa bonbin merupakan insiatif yayasan, dengan menapatkan dukungan positif dari para orang tua murid yang bersekolah di Lazis Darul Hikam.