Virus Corona
Epidemiolog dari Universitas Airlangga Ungkap Kunci Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari satu tahun. Banyak pihak mengatakan, sudah seharusnya masyarakat bisa 'hidup berdampingan' dengan virus ini.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari satu tahun. Banyak pihak mengatakan, sudah seharusnya masyarakat bisa 'hidup berdampingan' dengan virus ini.
Sebab, pandemi covid-19 diprediksi akan berlangsung cukup lama.
Bagaimana tanggapan epidemiolog terkait hal ini?
Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan langkah yang harus dilakukan untuk menjalani hidup bersama Covid-19 adalah pengendalian.
Melalui langkah ini, maka virus tersebut tidak akan berubah menjadi wabah dan menimbulkan banyak korban jiwa, seperti yang terjadi saat ini secara global.
Baca juga: Alhamdulillah, Keterisian Pasien Covid-19 di Jabar Turun Drastis, Kini Tinggal 34.22 Persen
Baca juga: Jubir Luhut: Vaksinasi Covid-19 Bukan Syarat Masuk Tempat Ibadah
"Jadi yang harus kita buat adalah pengendalian, membuat mereka menjadi kerdil, jangan sampai mereka menjadi raksasa dan memakan banyak orang," ujar Windhu, dalam virtual talk show Tribunnews bertajuk 'Merdeka dari Covid-19', Jumat (13/8/2021).
Untuk saat ini, langkah yang bisa dilakukan adalah mengendalikan penyebaran virus.
Karena untuk menghilangkan atau memusnahkan Covid-19, menurutnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Jadi yang harus kita lakukan adalah mengendalikan, menghilangkan (Covid-19) masih lama," kata Windhu.
Di Indonesia, kata dia, penyakit menular yang telah berhasil dieliminasi adalah cacar variola (smallpox), begitu pula dengan polio.
"Contohnya di Indonesia misalnya, yang sudah bisa kita eliminasi itu penyakit menular ada, cacar misalnya, tapi bukan cacar air ya, (cacar) variola itu sudah berhasil kita eliminasi, polio sudah hilang juga," jelas Windhu.
Ia pun mengaku dulu masih sempat mendapatkan vaksinasi cacar, namun kini karena penyakit tersebut sudah bisa dikendalikan, maka vaksinasi untuk cacar pun sudah tidak ada.
"Saya masih sempat divaksinasi cacar, tapi sekarang nggak ada vaksinasi cacar, kenapa? Karena mereka hilang," papar Windhu.
Baca juga: Tangani Anak Yatim Korban Pandemi Covid-19, Mensos: Kami Tengah Garap Konsep dan Model Penanganannya
Terkait Covid-19, ia menegaskan bahwa meskipun telah mendapatkan vaksinasi dan melakukan langkah pengendalian, tentu tidak langsung membuat virus Covid-19 lenyap begitu saja.
Karena butuh waktu lama untuk menghilangkan virus tersebut, bahkan bisa mencapai puluhan tahun.
"Tapi tidak serta merta dengan adanya vaksinasi serta pengendalian yang lain, langsung hilang, tidak, itu berpuluh tahun baru hilang ya," tutur Windhu.
Windhu menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.
Jika langkah pengendalian dilakukan dan virus tidak terus menerus menjadi wabah, maka menjalani hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan merupakan hal yang menakutkan.
"Jadi artinya kita nggak usah takut, biarkan saja dia (Covid-19) berpuluh tahun bersama kita, asal tidak menjadi wabah ya, yang penting itu, pengendalian," pungkas Windhu.