Virus Corona
Demi Bangkit dari Keterpurukan Imbas Pandemi Pelaku Usaha HPTL Divaksinasi
Industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) terkena hantaman cukup keras saat pandemi covid-19 bermula awal tahun 2020 lalu.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) terkena hantaman cukup keras saat pandemi covid-19 bermula awal tahun 2020 lalu.
Karena itu demi menciptakan ketahanan sekaligus membangkitkan kembali industri HPTL, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) berkolaborasi dengan Aliansi Pengusaha Pengantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) menggelar program vaksinasi agar kesehatan seluruh pihak yang berkontribusi dalam rantai pasok tetap terjaga sehingga dapat menjalankan bisnisnya pada masa sulit ini.
“Sebagai wadah bagi para pelaku usaha HPTL di Indonesia, APPNINDO bersama APVI melakukan program vaksinasi ini guna menjaga ketangguhan para vaporista sehingga industri ini bisa kembali bangkit dan bertumbuh. Hal ini juga sejalan dengan tema HUT RI ke-76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” kata Ketua Umum APVI Aryo Andrianto dalam pernyataan yang diterima Tribun, Rabu (18/8/2021).
Ketua APPNINDO Roy Lefrans mengatakan melalui program vaksinasi tersebut pihaknya berharap kondisi segera membaik dan Indonesia semakin kuat dalam melalui pandemi, sehingga masyarakat, termasuk para pelaku usaha di industri HPTL dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Baca juga: Serahkan Sertifikat CPOB, BPOM Berharap Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Mulai 2022
"Kami pun optimistis perekonomian nasional dapat segera bangkit,” ujar Roy.
Sementara itu General Manager RELX Indonesia, Yudhistira Eka Saputra menjelaskan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama tersebut ditujukan bagi 400 orang pekerja di industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Kami dukung program vaksinasi ini agar pandemi Covid-19 cepat usai, dan juga sebagai bentuk tanggung jawab industri dalam membantu percepatan program vaksinasi Pemerintah Indonesia,” tutur Yudhi.
“Setelah vaksinasi pertama ini, kami akan menggelar vaksinasi kedua pada 7 November mendatang,” lanjut Yudhi.
Baca juga: Tindaklanjuti Perintah Jokowi Targetkan Vaksin 2 Juta Dosis Per Hari, Ini yang Dilakukan Kapolri
Program yang mengusung tema “Vaporista Tangguh, Industri HPTL Tumbuh” ini lanjut Yudhi ialah wujud dari komitmen APVI dan APPNINDO dalam mendukung percepatan vaksinasi ydimana pemerintah menargetkan sekitar 70 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia sudah divaksinasi hingga akhir 2021 ini.
Tujuannya agar menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). Dengan begitu, aktivitas masyarakat akan berangsur normal sehingga perekonomian nasional dapat kembali bergerak ke arah positif.
Pandemi telah menyebabkan pelemahan daya beli masyarakat karena banyak yang kehilangan mata pencaharian. Ditambah lagi pemberlakuan kebijakan pembatasan aktivitas sosial membuat para pelaku usaha tidak dapat membuka tokonya.
Alhasil, kondisi ini berdampak besar terhadap penjualan produk HPTL. Hal ini diperkuat dengan realisasi cukai HPTL yang hanya Rp 298 miliar atau turun 28% dibandingkan perolehan semester I-2020 lalu yang senilai Rp 415 miliar.
Maka dari itu, seluruh stakeholder di rantai pasok industri HPTL sangat berharap pemerintah dapat membantu industri HPTL agar dapat terus bertahan dan mampu melewati periode pandemi.(Willy Widianto)