Kamis, 13 November 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 2 Oktober 2021: Tambah 1.414 Kasus, Total 4.218.142 Positif

Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Sabtu (2/10/2021).

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info Corona. Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Sabtu (2/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Sabtu (2/10/2021).

Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id pukul 17.40 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.414 pasien.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.218.142 pasien.

Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2.380 orang.

Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 4.042.215 di seluruh Indonesia.

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 89 orang.

Total ada 142.115 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Baca juga: Pil Antivirus Covid-19 dari Merck Disebut dapat Mengurangi Risiko Keparahan dan Kematian

Data Kasus Corona Kemarin

Berdasarkan data pada Jumat (1/10/2021), pasien positif bertambah 1.624 orang.

Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.216.728 pasien.

Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 4.039.835 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2.811 orang.

Sementara itu, total sebanyak 142.026 orang meninggal dunia, dengan penambahan 87 orang.

Baca juga: California Wajibkan Vaksinasi Covid-19 untuk Seluruh Siswa

Antisipasi Aktivitas Masyarakat untuk Cegah Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan turunnya kasus Covid-19 bukan alasan untuk menjadi lengah.

Ia menekankan, seluruh lapisan masyarakat harus bersikap antisipatif dan memahami pengelolaan tata cara berkegiatan yang baik.

"Karena karakteristiknya yang kompleks, berbagai peneliti sepakat bahwa penularan Covid-19 dipengaruhi oleh banyak faktor."

"Dan mungkin berbeda berdasarkan tempat dan perilaku masing-masing masyarakat didalamnya," ujarnya di Graha BNPB, Kamis (30/9/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.

Dalam mencegah penularan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan di tempat-tempat spesifik serta metode pencegahan penularannya.

Baca juga: Penonton PON XX Papua Wajib Diskrinning Demi Antisipasi Covid-19

Pertama, di rumah dan lingkungan tempat tinggal.

Sebab, lingkungan rumah dan tempat tinggal bukanlah area yang 100 persen bebas penularan.

Faktor risikonya, tingkat kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, kepadatan tempat tinggal dan kedekatan, serta durasi interaksi antarmasyarakat.

Baik dengan anggota keluarga satu rumah, anggota keluarga berbeda rumah, maupun dengan tetangga.

Antisipasinya, dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan, dan segera merujuk kasus positif melakukan isolasi terpusat agar mencegah interaksi antara kasus positif dengan orang yang sehat.

Selain itu, mengurangi kegiatan berkerumunnya masyarakat, serta berbincang dalam satu ruang.

Baca juga: AS Sumbangkan 8 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech ke Bangladesh dan Filipina

Kedua, selama melakukan perjalanan, faktor risiko penularannya bervariasi.

Peluang terbesar di dalam transportasi umum, aspek penyebabnya juga beragam.

Termasuk tingkat kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh penumpang, sistem ventilasi alat transportasi jarak antar penumpang, dan durasi perjalanan dan kebersihan alat transportasi

Antisipasi yang dapat dilakukan adalah memastikan seluruh penumpang memakai masker dan menjaga jarak.

Lalu, tidak berbicara selama perjalanan dan pemilik atau perusahaan alat transportasi wajib menjamin sistem ventilasi berjalan baik.

Kemudian, melakukan pembersihan armada dan disinfeksi secara rutin.

"Meski terdapat risiko yang cukup tinggi, langkah antisipatif yang didukung komitmen penuh dari penumpang maupun perusahaan pengadaan alat transportasi dapat menekan penularan," lanjut Wiku.

Baca juga: Gelombang Keenam Covid-19 di Jepang Diprediksi Terjadi Akhir Tahun 2021

Ketiga, aktivitas di luar rumah, dan faktor risiko khas yang berpeluang meningkatkan penularan adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif.

Lingkar kontak tiap orang yang berkegiatan selama di perjalanan dan di rumah, dan besar ruangan serta ventilasi dalam ruangan untuk beraktivitas.

Bentuk antisipasi perubahan dalam aktivitas ini termasuk pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin, dan menyusun standar proteksi lebih kepada populasi berisiko dalam berkegiatan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved