Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Ahli Epidemiologi UI Sebut Indonesia Sudah Masuk ke Fase Endemi

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut Indonesia sudah masuk ke fase endemi. Pasalnya, wabah saat ini bisa ditekan.

Freepik
Ilustrasi virus corona. Ahli Epidemiologi UI Sebut Indonesia Sudah Masuk ke Fase Endemi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut Indonesia sudah masuk ke fase endemi. Pasalnya, wabah saat ini bisa ditekan.

Hal ini terlihat dari kasus penularan atau dampak yang masuk ke rumah sakit turun cukup signifikan. Selain itu angka kematian juga bisa ditekan.

"Penyakit masih ada, virus masih ada, tapi tidak relevan lagi, tidak siginifikan. Tidak membebani pelayanan kesehatan. Saat itu kita memasuki endemi. Menurut saya kita sudah masuk ke fase itu," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Situasi Pandemi Saat Ini Disebut Terkendali, Akankah Indonesia Beralih ke Endemi? Ini Pendapat Ahli

Baca juga: Menuju Endemi, Indonesia Harus Dapat Mengontrol Penyakit Komorbid

Menurut Pandu, Indonesia hanya tidak percaya diri, padahal telah memasuki fase endemi. Bahkan saat ini menurutnya situasi sudah bisa mendorong presiden untuk mencabut status kedaruratan kesehatan.

"Kalau sudah dicabut, BNPB tidak punya tugas mengatasi wabah. Kita bisa berorientasi untuk membangun sistim pelayanan kesehatan secara keseluruhan," kata Pandu menambahkan.

Satgas Covid-19 menjelaskan persiapan masa transisi pandemi menjadi endemi.
Satgas Covid-19 menjelaskan persiapan masa transisi pandemi menjadi endemi. (Tangkap layar akun YouTube Kompas TV)

Saat ini Indonesia kata Pandu harus mengarah pada sistim ke arah normalisasi. Negara butuh penguatan fungsi kesehatan, ada reformasi pelayanan kesehatan, dan semua lini.

"Bukan membuat rumah sakit internasional. Namun supaya bisa mengendalikan pandemi, memperbaiki status kesehatan masyarakat, dan mendeteksi serta mencegah pandemi berikutnya," kata Pandu menambahkan.

Kalau ini tidak dilakukan, pemerintah kata Pandu bisa dibilang tidak belajar apa-apa dari pengalaman sebelumnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan