Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Mantan Menkes Achmad Sujudi Ingatkan Omicron Bisa Menginfeksi Saluran Pernapasan Atas

Omicron lebih mungkin menginfeksi bagian saluran pernapasan bagian atas, salah satunya tenggorokan dibandingkan paru-paru

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AFP/LIONEL BONAVENTURE
OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, pada 1 Desember 2021 menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. "62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron" pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Lionel BONAVENTURE / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan RI Dr Achmad Sujudi menilai Pemerintah sudah berupaya keras menekan angka kasus baru covid-19 di Indonesia terutama saat menjelang akhir tahun dengan berbagai cara.

Antara lain melalui penghapusan cuti bersama demi mencegah masyarakat pergi liburan yang menyebabkan kerumunan dan ramainya tempat-tempat wisata.

Namun ternyata, upaya itu masih kurang maksimal karena pada awal tahun 2022 justru angka kasus baru Covid-19 kembali meningkat.

Hal itu ditambah lagi Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia.

Enam penelitian terbaru yang empat diantaranya diterbitkan di akhir Desember 2021 mengatakan bahwa omicron lebih mungkin menginfeksi bagian saluran pernapasan bagian atas, salah satunya tenggorokan dibandingkan paru-paru.

Baca juga: Lapor Covid-19 Minta Pemerintah Utamakan Pemberian Vaksin Primer Sebelum Booster

Hal ini membuat varian Omicron ini lebih mudah menular meski memang tidak mematikan seperti varian Covid-19 yang lain.

Bisa mudah menular karena orang yang sudah terinfeksi dapat menyemburkan jutaan virus/ viral load dari rongga hidung dan tenggorokan/ larynx pharynx, dan dapat menyemburkan sejauh 2m /6 feet.

“Perlu kita terapkan semboyan dalam diri kita “jangan tertular dan tidak menularkan," ujarnya mengingatkan, Rabu (12/1/2022).

Dia menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memahami mekanisme penularannya.

"Dari virus menyebar diudara dan jatuh dipermukaan benda, kontak dengan kita dan masuk ke badan kita lewat “Port d'entre” yang tidak lain  adalah hidung, mulut dan mata, terutama hidung yang merupakan saluran utama pernapasan kita,” beber Dr Achmad Sujudi.

Untuk itu cara menghindari virus ini harus dilakukan dengan tepat.

"Selain 3M yang kita kenal, nose sanitizer atau pencuci rongga hidung dibutuhkan untuk menjadi pelindung saluran pernapasan sehingga menjadi 4M. Nose sanitizer ini terbukti membunuh virus covid dan sudah diteliti dan terbukti di luar negeri," ungkapnya.

“Langkah 4M sangat penting, selain mencuci tangan dengan sabun dibawah air  mengalir selama minimal 20 detik dengan benar," ujarnya.

Langkah kedua, adalah dengan memakai masker. Ketiga menjaga jarak minimal 2 meter.

"Satu lagi yang sangat penting, membersihkan rongga hidung menggunakan nose sanitizer untuk mematikan jutaan virus yang ada disana yang berpotensi menginfeksi orang lain karena disemburkan dan menginfeksi diri sendiri,” tambah Dr Achmad Sujudi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan