Virus Corona
Penjelasan Ahli Soal Perlukah Vaksin Dosis Empat Khusus untuk Varian Omicron
Beredar kabar jika akan ada vaksin dosis keempat khsusus Covid-19 varian Omicron.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar jika akan ada vaksin dosis keempat khsusus Covid-19 varian Omicron.
Vaksin ini akan diproduksi dari Moderna dan rencana akan siap pada Agustus.
Menurut Ketua Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, RSUP Persahabatan dr Prasenohadi Sp P KIC Ph D saat ini Indonesia masih mengkaji terkait dosis keempat ini.
Dosis keempat khususnya varian Omicron ini memang melahirkan beberapa pandangan. Ada yang menyatakan dosis keempat tidak diperlukan. Hal ini dinyatakan di luar negeri.
Namun di Indonesia, menurut dr Prasenohadi terhitung masih dibutuhkan.
Namun dipakai atau tidak, ia menyebutkan masih menunggu keputusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
"Di sini ada pertimbangan kemungkinan ada yang keempat. Masih menunggu dari Kemenkes bagimana keputusan terakhir dosis keempat," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Belum Dapat Dosis Kedua Tapi Stok Vaksin Covid-19 Tidak Sama? Jangan Khawatir, Berikut Penjelasannya
Di sisi lain, dr Prasenohadi menyebutkan ada kemungkinan vaksin dari Moderna khsusus Omicron ini akan serupa dengan Imunisasi influenza.
Setelah jadi endemi vaksin akan diberikan setiap tahunnya.
"Influenza setiap tahun dan disesuaikan. WHO yang akan mengumumkan. Vaksin disesuaikan seperti itu. Mudah mudahan bisa terjadi supaya berdampingan saja hidup dengan Omicron atau covid-19," pungkasnya.
Virus Corona
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 6 Februari 2023: Tambah 169 Kasus Baru |
---|
Update Covid-19 Global 6 Februari 2023: Kasus Aktif 20.812.372, Kasus Baru 5.850 |
---|
Update Covid-19 di Indonesia, 5 Februari 2023: Hari Ini Catat 171 Kasus Baru |
---|
Update Covid-19 Global 5 Februari 2023: Kasus Aktif 20.820.018, Pasien Kritis 41.714 |
---|
Update Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2023: Tambah 186 Kasus, 61 Kasus Tersebar di DKI Jakarta |
---|