Rabu, 8 Oktober 2025

Virus Corona

Vaksinasi Covid-19 Dipercepat Jelang Ramadan, Luhut: Agar Umat Muslim Bisa Beribadah Maksimal

Menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, pemerintah mendorong akselerasi vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun dosis lanjutan.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Mangadar Situmorang (kiri) didampingi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (DPP IKA) Unpar, Ivan P. Sadik (kanan) dan Ketua Panitia Vaksinasi Booster IKA Unpar, Kenny Dewi Kaniasari meninjau pelaksanaan Vaksinasi Booster Covid-19 dalam rangka perayaan Imlek 2573 di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geise (PPAG) Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022). Vaksinasi Booster Covid-19 yang diselenggarakan IKA Unpar bersama Unpar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Dinkes Kota Bandung itu menyiapkan 3.000 dosis vaksin untuk civitas akademika, alumni, warga sekitar serta masyarakat Kota Bandung yang berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini bertujuan selain membantu program pemerintah juga untuk membantu persiapan rencana pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) Unpar untuk waktu mendatang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, pemerintah mendorong akselerasi vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun dosis lanjutan atau booster.

Tertutama bagi kelompok rentan seperti kelompok lanjut usia dan masyarakat yang memiliki koorbid.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut akselerasi vaksinasi Covid-19 ini dilakukan demi mendukung kelancaran dan kegiatan ibadah masyarakat di bulan Ramadan.

Serta agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 selama bulan Ramadan hingga Idulfitri.

“Langkah akselerasi dosis lengkap dan booster diperlukan demi mendukung jalannya kegiatan selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Kita berharap agar jalannya aktivitas ibadah umat muslim dalam Ramadan dan Idulfitri nanti tetap dapat berjalan maksimal."

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Baca juga: Apa Gejala Deltacron? Varian Covid-19 yang Terdeteksi di Eropa

"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus,” kata Luhut, dalam keterangan pers tentang Hasil Ratas Evaluasi PPKM yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).

Lebih lanjut Luhut mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, baik itu dosis primer maupun booster.

Masyarakat juga diminta untuk tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin yang disediakan sudah teruji keamanan dan efikasinya.

“Ini semua kerja sama kita. Sekali lagi saya imbau, semua kita dari sekarang masih ada dua minggu sebelum bulan puasa untuk kita mempercepat tadi vaksinasi ini dan itu untuk keamanan kita semua juga,” imbuhnya.

Baca juga: Pemerintah Soroti Lambatnya Penurunan Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah

Epidemolog Minta Pemerintah Tak Anjurkan Masyarakat untuk Mudik

Diberitakan sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, meminta pemerintah agar tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.

Mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.

Oleh karena itu Miko menyarankan pemerintah untuk bisa memberikan imbauan terkait bagaimana perjalanan mudik yang benar dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Menurut saya, minimal pemerintah mengimbau bagaimana mudik yang benar. Jangan dianjurkan mudik. Misal, kalau Anda harus mudik, apa yang harus dilakukan," kata Miko, Minggu (13/3/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Beri Arahan Untuk Mengintensifkan Pemberian Vaksin Covid-19: Jangan Sampai Kendor

Lebih lanjut, Miko mengakui selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia memang menurun.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved