Virus Corona
UPDATE Corona Indonesia 19 Maret 2022: Tambah 7.951 Positif, 24.008 Sembuh, 188 Meninggal
Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (19/3/2022).
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (19/3/2022).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 7.951 kasus.
Sebelumnya, Jumat (18/3/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 9.528 kasus.
Bertambahnya 7.951 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.956.561 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Sabtu pukul 16.25 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 19 Maret 2022: Tambah 7.951 Kasus Baru, 24.008 Pasien Sembuh
Kabar baiknya, sebanyak 24.008 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 5.573.228 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 188 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 153.599 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Survei Antibodi Covid-19 Tinggi, Mendagri Imbau Masyarakat Tetap Vaksinasi dan Disiplin Prokes
Menkes: Survei Serologi Jadi Dasar Penentu Kebijakan Penanganan Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan hasil survei serologi akan menunjukkan berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV- 2.
Hasil survei serologi menunjukan 86,6 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.
''Sero survei perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti,'' katanya dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil sero survei, Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Dasar dari penelitian ini adalah mengukur berapa banyak tingkat penduduk yang sudah mempunyai tingkat kekebalan terhadap SARS-CoV-2.
Baca juga: Sandiaga: Kalau Covid-19 Terkendali, Kita Bisa Beribadah Lebih Tenang
Tim Pandemi FKM UI yang juga melakukan sero survey Prof. Pandu Riono menjelaskan, kekebalan imunitas seseorang menjadi dasar untuk mengendalikan pandemi.
Kekebalan tersebut didapat dari upaya yang sistematik melalui vaksinasi dan didapat secara alami setelah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2.
''Sejak Desember 2021 tepat pada penelitian ini berakhir, kita tahu berapa banyak penduduk berdasarkan umur, berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan wilayah, yang mempunyai tingkat imunitas terhadap SARS-CoV-2,'' kata Prof. Pandu.
Selain mengetahui proporsi penduduk yang memiliki kekebalan imunitas terhadap SARS-CoV-2, sero survey dilakukan untuk mengetahui berapa besar kadar antibodi yang dimiliki penduduk di Indonesia.
Baca juga: Update Covid-19 Global 19 Maret 2022: Jumlah Kematian di Seluruh Dunia Capai 6.093.142
Kadar antibodi itu, lanjut Prof. Pandu, menjadi penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan berbagai varian virus.
Jika kadar antibodi pada tubuh seseorang cukup tinggi maka bisa menekan risiko yang sangat buruk dari pandemi ini.
Adapun untuk pelaksanaan sero survey dilakukan berdasarkan wilayah aglomerasi sebanyak 9 provinsi 47 kabupaten/kota, dan wilayah non aglomerasi yang terdiri dari 25 provinsi 53 kabupaten/kota.
Target sampel untuk wilayah aglomerasi ada 514 desa/kelurahan dengan target sampel 10.280 penduduk.
Baca juga: Pemerintah Izinkan PTM 100 Persen Kembali Diadakan, Lapor Covid-19 Sebut Perlu Ada Evaluasi
Namun yang terkumpul ada sekitar 92,8 persen atau 9.541 penduduk. Kemudian di wilayah non aglomerasi ada 580 desa/kelurahan dengan total target sampel 11.600 penduduk, sementara yang terkumpul 93,6 persen atau 10.969 penduduk.
Tidak terkumpulnya penduduk 100 persen dikarenakan ada beberapa orang yang menolak atau tidak bisa mengikuti survei karena terkait kondisi responden yang tidak memungkinkan.
Responden adalah penduduk Indonesia yang berusia 1 tahun ke atas. Sampel secara acak terpilih 20 penduduk sebagai sampel utama dan 60 penduduk sebagai sampel cadangan di setiap desa atau kelurahan terpilih.
Hasilnya secara umum 86,6 persen penduduk Indonesia usia di atas 1 tahun pada bulan November-Desember 2021 sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV- 2.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)