Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Jadi Vaksin Booster Covid-19, Zifivax Diproduksi Perdana di Dalam Negeri Mulai 1 April 2022

Rencananya produksi Vaksin Covid-19 Zifivax akan dimulai pada Jumat, 1 April 2022.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi vaksin Covid-19. Rencananya produksi Vaksin Covid-19 Zifivax di dalam negeri akan dimulai pada Jumat, 1 April 2022. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana produksi Vaksin Covid-19 Zifivax akan dimulai pada 1 April 2022.

PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis), PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio), dan perusahaan China Anhui Zifei Loncom bekerjasama dalam pengadaan vaksin.

"Produksi Zifivax kami tujukan untuk masyarakat yang belum mendapatkan suntikan booster dan menginginkan diberikan vaksin booster dengan jenis vaksin yang halal dan bersih," ujar Direktur Pemasaran JBio Chairuddin melalui keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Menurut Chairuddin, pemerintah perlu menyediakan vaksin berkualitas dan halal untuk kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia.

Zifivax juga termasuk vaksin halal sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 9 Oktober 2021.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Segera Terbit

"Tentu kita sangat mendukung pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat akan vaksin berkualitas, halal dan bersih di Indonesia," tutur Chairuddin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman mengatakan bahan baku bulk vaccine tiba dari Anhui China di lokasi pabrik PT Biotis pada Selasa, 29 Maret 2022.

Ini merupakan bulk vaccine kedua yang diterima Indonesia setelah Sinovac.

Selain kedua vaksin tersebut, vaksin Covid-19 yang dipakai di Tanah Air didatangkan dalam bentuk jadi.

Bulk vaccine ini selanjutnya akan segera diproses menjadi finished vaccine oleh putra-putri Indonesia di bawah supervisi dari Tim Anhui China, yang sudah sekitar satu bulan berada di lokasi pabrik PT Biotis.

Komisaris Utama PT Biotis Osbal Saragi Rumahobo mengatakan, kolaborasi tiga perusahaan ini merupakan kerja sama strategis.

Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Kamis, 31 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak, DIY Urutan Kelima

"Sebagai perusahaan swasta nasional, kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat ketahanan vaksin dengan cara membangun industri atau pabrik di dalam negeri," tutur Osbal Saragi.

Tahap awal akan dimulai dari pengembangan vaksin Covid-19 dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan kolaborasi produksi berbagai jenis vaksin.

Dalam kerjasama produksi vaksin Covid-19, PT Biotis bertindak sebagai pemilik mesin dan peralatan produksi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fill and finished dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM).

Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Kamis, 31 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak, DIY Urutan Kelima

Adapun PT JBio saat ini sedang membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten.

Sedangkan Anhui Zifei Loncom China akan menyediakan dan mengirimkan Bulk Vaccine serta melakukan transfer teknologi fill and finished kepada putra-putri Indonesia yang bekerja di PT. Biotis dan PT. JBIO.

Menurut Osbal Saragi, dalam kerjasama ini terjadi transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Anhui ke PT Biotis dan PT JBio.

Anhui telah mengirimkan tenaga-tenaga ahli di bidang produksi, quality control, dan quality assurance untuk memastikan bahwa produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan di PT. Biotis telah memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan POM dan Anhui.

Khusus untuk PT Biotis, kolaborasi kerja sama ini sangat penting untuk mendukung persiapan produksi Vaksin Merah Putih yang saat ini memasuki tahap Uji Klinis 2.

Diperkirakan akan diproduksi secara komersial pada bulan Agustus 2022.

"Dengan transfer teknologi dari Anhui, kami semakin yakin dan percaya diri bahwa produksi Vaksin Merah Putih bisa dijalankan di PT Biotis," ujar Osbal Saragi.

Vaksin Merah Putih merupakan kerjasama Universitas Airlangga dan PT Biotis sejak dari tahap formulasi, upstream, downstream, sampai fill and finished,

Sementara Vaksin Zifivax yang akan diproduksi merupakan jenis rekombinan yang telah mendapatkan ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, baik untuk vaksin primer maupun untuk vaksin booster.

Uji klinik vaksin primer ke-3 dilakukan di Indonesia dengan subyek sebanyak 4.000 orang

Sebanyak 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Sesuai dengan interim report, hasil uji klinis fase 3 menunjukkan bahwa vaksin Zifivax memiliki kualitas yang sangat baik yang ditandai dengan efikasi yang tinggi terhadap serangan berbagai jenis varian Covid-19.

Tingkat Efikasi sebesar 81,76 persen secara umum. Tingkat Efikasi sebesar 77,54% terhadap Varian Delta.

Tingkat Efikasi sebesar 100 persen terhadap Varian Gamma.

Tingkat Efikasi sebesar 90,01 persen terhadap Varian Kappa.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan