Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona 23 April 2022: Tambah 522 Kasus Baru, 2.082 Sembuh

Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 522 kasus dan 2.082 pasien sembuh, Sabtu (23/4/2022).

Satgas Penanganan Covid-19
Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 522 kasus, Sabtu (23/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 522 kasus, Sabtu (23/4/2022).

Tambahan kasus virus Corona hari ini mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yakni 651 kasus.

Kasus baru pun berkurang 122 orang dibandingkan pada Jumat (22/3/2022) kemarin.

Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 6.043.768 hingga sore ini.

Kabar baiknya, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 2.082 dan jumlahnya mencapai 5.868.251 orang.

Baca juga: Update Covid-19 Global 23 April 2022: Kasus Baru 638.014, Total Infeksi Capai 508.384.373 Kasus

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (23/4/2022), untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 27 jiwa.

Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.067 jiwa.

Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 19.450 orang.

Terkait vaksinasi, kini sudah lebih dari 160 juta warga Indonesia mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 hingga Sabtu siang.

Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 198.831.114 orang.

Kemudian, sebanyak 163.874.842 dosis kedua telah disuntikkan ke warga. 

Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 34.846.833 orang. 

Baca juga: Dorong Bali Bebas Covid-19, BIN Lakukan Safari Vaksinasi ke Masjid-masjid

Ahli Epidemiologi Ungkap Penyebab yang Bisa Picu Kasus Covid-19 Bertambah Pasca Mudik Lebaran

Diberitakan Tribunnews.com, Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kemungkinan kasus Covid-19 meningkat setelah mudik akan tetap ada.

"Karena apa, pertama yang kita hadapi adalah pandemi. Artinya konteks saat ini varian Omicron dan turunan semakin terbukti jelas bahwa mereka mampu bersirkulasi," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/4/2022).

Bukan hanya pada orang yang belum divaksin, namun juga ke orang yang sudah memiliki antibodi.
Baik setelah terinfeksi atau divaksinasi.

Meski orang yang memiliki antibodi lebih kecil kemungkinan untuk bergejala dan mengalami long covid, tapi tetap bisa terinfeksi.

Ketika terinfeksi, tentunya bisa menularkan kepada orang yang belum divaksinasi.

Terutama, kelompok rawan seperti orang lanjut usia, komorbid, atau anak di bawah usia lima tahun yang belum bisa divaksinasi.

Ilustrasi Corona Virus.
Ilustrasi Corona Virus. (freepik)

Menurut Dicky, hal ini harus menjadi kesadaran dan kewaspadaan bersama.

Apa proteksi dari vaksinasi atau orang yang terinfeksi akan menurun setelah 4 bulan.

Sehingga, orang-orang yang sudah memilki antibodi juga berisiko untuk terpapar kembali.

Jangan lupa, jika ada kelompok masyarakat yang belum memilki antibodi.

"Memang belum divaksinasi. Bawah lima tahun, dan juga kelompok memang memilki pemahaman ketidakpercayaan terhadap vaksin. ini kan merupakan populasi rawan," ucapnya.

Catatan Redaksi:

Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Aisyah Nursyamsi)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan