Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Efek Pelonggaran Nol-Covid, Pemesanan Tiket Kereta Api di China Melonjak 220 Persen

selama pembukaan tiket kereta pada akhir pekan kemarin jumlah pemesanan kereta meningkat hingga 220 persen bila dibanding sehari sebelumnya

AFP/STR
Foto yang diambil pada 10 Desember 2022 ini menunjukkan penumpang yang mengenakan masker wajah di tengah pandemi Covid-19 tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. Jelang musim libur perayaan Imlek di China, pemesanan tiket kereta api untuk semua tujuan dilaporkan mengalami peningkatan sebanyak 220 persen. (Photo by AFP) / China OUT 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Jelang musim libur perayaan Imlek di China, pemesanan tiket kereta api untuk semua tujuan dilaporkan mengalami peningkatan sebanyak 220 persen.

Menurut data yang dirilis China State Railway Group Co Ltd atau otoritas perkeretaapian China, selama pembukaan tiket kereta pada akhir pekan kemarin jumlah pemesanan kereta meningkat hingga 220 persen bila dibanding sehari sebelumnya.

Bahkan angka tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pemesanan kereta di tahun lalu, dimana saat itu aktivitas mudik masih dilarang sebagai buntut dari adanya pengetatan nol- Covid.

Baca juga: Covid-19 Mengganas di China, Ada Setengah Juta Kasus Covid-19 dalam Sehari

China Daily mencatat pada hari pertama pemesanan tiket, Sabtu (24/12/2022) tiket kereta jurusan Beijing-Zhengzhou dan Beijing-Wuhan dilaporkan mengalami permintaan paling banyak, bahkan rute tersebut ludes terjual hanya dalam hitungan jam.

Sementara pemesanan tiket kereta online melalui platform elektronik Qunar,  untuk wilayah penyumbang pekerja migran terbesar di China seperti Chengdu, Chongqing, dan Changsha diketahui melonjak hingga 13.000 pemesanan tiket kereta per hari.

Lonjakan serupa juga terjadi pada  platform agen wisata Trip.com, dalam laporannya deputi Trip.com menjelaskan bahwa pemesanan tiket perjalanan antarprovinsi selama mudik Imlek di aplikasinya  mengalami kenaikan hingga 34 persen.

Meningkatnya jumlah pemudik di tahun ini mulai terjadi usai presiden China Xi Jinping melonggarkan aturan pembatasan wilayah, setelah tiga tahun lebih para pemudik dilarang meninggalkan tempat tinggalnya untuk menekan penyebaran Covid- 19.

Meski usai pelonggaran pasien kasus Covid di China terus mengalami peningkatan, namun hal tersebut tak lantas membuat para pemudik mengurungkan niatnya untuk merayakan tahun baru Imlek di kampung halaman.

Baca juga: Warga China Berburu Obat Demam Usai Pelonggaran Kebijakan Nol-Covid

Guo Lechun, wakil direktur institut penelitian data besar Qunar, mengatakan bahwa mudik libur Imlek  akan berlangsung dari tanggal 7 Januari hingga 15 Februari 2023, dengan puncak mudik jatuh pada 15 Januari tepatnya ketika para pekerja migran memulai perjalanan kembali ke kampung halaman mereka.

Untuk menjamin pemenuhan kapasitas maksimal, nantinya operator kereta api China akan menyiapkan 6.077 rangkaian kereta penumpang sebelum puncak arus mudik. Dengan begini rangkaian kereta akan bertambah menjadi 6.107 gerbong.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan