Senin, 18 Agustus 2025

Ibadah Haji 2024

Sudah 16 Jamaah Wafat, 'Jangan Sampai Tak Dapat Hajinya Gara-gara Kejar Sunnah'

Hanya berselang 4 jam kemudian, Media Center Haji 2024 sudah menerima kabar Nurasiah Ladalle wafat di Mekkah.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/AS Kambie
Endang Suherman Jamaah Calon Haji asal Pangandaran Jawa Barat saat berdoa di pusara istrinya Popon Rochmawati (50) yang wafat saat di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024) petang. Popon Rachmawati wafat setelah mengalami pusing dan terjatuh saat turun dari pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 06.00 Waktu Arab Saudi, Sabtu 25 Mei 2024. 

Misalnya untuk kasus kematian jemaah, Jamal melanjutkan, itu mayoritas karena sakit jantung.

Dari total kasus kematian itu, 13 diantaranya disebabkan sakit jantung. Oleh sebab itu Ia menyarankan jemaah tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas keluar di siang hari.

"Strateginya sekarang fokus promosi kesehatan. Masuk ke kloter-kloter, bicara bagaimana jemaah haji membatasi aktivitas agar tidak kelelahan. Mendekatkan layanan kesehatan ke jemaah yakni poliklinik bagi risti di sektor-sektor, memitigasi penyakit jantung," ujarnya.

Jamal mengimbau agar jemaah di masa tunggu ini lebih menjaga kondisi fisiknya menjelang puncak haji pada 15 Juni 2024 nanti.

"Haji adalah Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum ke Arofah, jangan beraktivitas berlebihan. Patuhi imbauan petugas kesehatan," kata jamal.

Konsultan ibadah dari Makassar, KH Afifuddin Haritsah pun ikut kampanye kesehatan.

Jemaah gelombang I yang tiba di Tanah Sucididominasi jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang atau 55,3 persen.
Jemaah gelombang I yang tiba di Tanah Sucididominasi jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang atau 55,3 persen. (Tribunnews/Khalidin Umar)

"Ini supaya mereka siap fisik untuk menghadapi hari wukuf yang penting itu. Jangan sampai mereka kita biarkan melakukan apa saja yang membuat mereka sakit," ujar Kiai Afifuddin usai kegiatan visitasi edukasi (Visduk) di Hotel Al-Hasan (113) wilayah Syisyah.

Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar itu meminta jemaah agar tidak terlalu sering ke Masjidil Haram setelah menjalani umrah wajib.

Dia khawatir kalau terlalu sering keluar itu beresiko akibat fisiknya drop. Apalagi cuaca di Makkah jauh berbeda dengan cuaca di Tanah Air.

"Jangan sampai jemaah kita gagal untuk mendapatkan hajinya gara-gara mengerjakan yang sunah-sunah itu, sementara yang wajibnya mereka abaikan nantinya," ujar putra Gurutta Haritsah itu.

Hingga pekan kedua, sudah 104,2 ribu orang tiba di Madinah dan Makkah. Mereka berasal dari 268 kelompok terbang.

Mereka masih dalam masa tunggu menjelang waktu wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada 15 Juni 2024 nanti.

Di masa tunggu ini, setelah para jemaah menjalani umrah wajib, mereka banyak yang mengisi waktu dengan ibadah sunnah.

Di Kota Makkah misalnya, para jemaah wara wiri ke Masjidil Haram ikut salat berjamaah dan menjalani umrah sunnah.

Tapi tak sedikit pula jemaah nampak sekadar jalan-jalan naik bus sholawat dan belanja di toko-toko dekat penginapan. (*)

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan