Ibadah Haji 2010
Kasihan...Jamaah Lansia Harus Ikut Berebut Naik Bus
Karena armada bus yang disediakan kurang, tak sedikit jamaah yang berdesak-desakan termasuk jamaah lanjut usia.
Penulis:
Anita K Wardhani

Wina Yanuarini, seorang Tribuners dari Mekkah melaporkan jamaah kerapkali menunggu kedatangan bus minimal 1 jam. Pasalnya, bus yang ada jumlahnya dirasakan jamaah kurang. Bukan bus yang menunggu jamaah, tapi justru jamaah yang harus lebih sabar menunggu bus, katanya kepada Tribunnews.com.
"Tidak jarang jamaah yang sudah sepuh ikut berdesakkan. Kasihan, mereka tidak mendapatkan angkutan khusus," kata jamaah yang tercatat dalam keloter II Jawa Timur ini.
Mirisnya, kata ibu satu puteri itu mengatakan, pemandangan terbalik justru terjadi pada jamaah dari negara lainnya. Bus yang mengangkut jamaah dari Turki misalnya, jumlahya jauh lebih besar dari jumlah jamaah yangdiangkut. Jadi mereka tidak perlu menunggu, bus sudah siap.
Sementara itu dari media center haji (MCH) dilansir, transportasi bagi jamaah haji Indonesia di Mekkah mengalami perubahan. Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Arab Saudi pun terpaksa harus menggandeng jasa angkutan bus lagi.
Wakil Kepala Daker Mekkah bidang Transportasi, Tatan Rustandi mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan kontrak dengan jasa angkutan bus Tamimi sebanyak 6-8 bus.
"Tapi sampai saat ini belum bisa beroperasi. Mudah-mudahan mulai berlaku 29 Oktober hari ini. Awalnya kita sepakat mulai operasi 28 Oktober kemarin, tapi pihak bus Tamimi belum siap," kata Tatan di kantor Misi Haji Indonesia, Mekkah, kemarin.
Menurut dia nantinya bus Tamimi akan mengangkut jamaah dari wilayah nakkasah, syarih mansyur dan ummul quro yang berlokasi di ring II menuju terminal khuday. Dari terminal khuday menggunakan bus suttle Tamimi ke nafak malik fahd dekat Masjidilharam.
Selain itu lanjut Tatan jamaah dari syarikh mansyur dan umum quro I yang semula hanya sekali naik menjadi dua kali naik. Sehingga dimungkinkan jamaah harus terlebih dahulu mengalami proses adaptasi terhadap perubahan rute ini.
"Kami sudah menyiapkan tambahan petugas dan melakukan sosialisasi kepada jamaah. Kami juga minta agar jamaah memaklumi aturan baru ini yang dikeluarkan oleh pemerintah arab," katanya.