Kerusuhan di Mesir
Polisi Antihuru-hara Tembakkan Peluru Karet ke Pengunjuk Rasa
Polisi antihuru-hara menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa yang mengatakan akan menjadikan hari Jumat
Penulis:
Widiyabuana Slay

Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/1/2011), ini satu dari gelombang aksi protes yang mengguncang di kawasan Timur Tengah. Aksi ini dimulai di Tunisia dan diikuti oleh Yaman dan Mesir.
Para pengunjuk rasa itu berkumpul di dekat kediaman presiden yang merupakan milik Mubarak dan di wilayah lain. Polisi menggunakan gas airmata dan water cannon untuk membubarkan demonstran. Sedikitnya 10 ribu pengunjuk rasa melakukan aksinya di seluruh wilayah negara lain.
Pengunjuk rasa berteriak," turunkan Hosni Mubarak, dan menginjak-injak poster presiden setelah pelaksanaan salat Jumat.
Grup Vodafone yang beroperasi di negara itu menyatakan seluruh operator mendapat instruksi memutuskan sementara layanan itu di wilayah tertentu. Langkah ini disebut para aktivis sebagai upaya menghentikan pengunjuk rasa anti-Mubarak melakukan komunikasi.