Selasa, 23 September 2025

Kerusuhan di Mesir

Polisi Antihuru-hara Tembakkan Peluru Karet ke Pengunjuk Rasa

Polisi antihuru-hara menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa yang mengatakan akan menjadikan hari Jumat

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Polisi Antihuru-hara Tembakkan Peluru Karet ke Pengunjuk Rasa
AP
Poster Presiden Hosni Mubarak disobek para pengunjuk rasa di Alexandria, Mesir, Selasa (25/1/2011) waktu setempat
TRIBUNNEWS.COM - Polisi antihuru-hara menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa yang mengatakan akan menjadikan hari Jumat sebagai hari penuh kemarahan. Para pengunjuk rasa di Kairo meminta agar Presiden Hosni Mubarak mengakhiri masa kepemimpinannya selama 30 tahun di negara itu.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/1/2011), ini satu dari gelombang aksi protes yang mengguncang di kawasan Timur Tengah. Aksi ini dimulai di Tunisia dan diikuti oleh Yaman dan Mesir.

Para pengunjuk rasa itu berkumpul di dekat kediaman presiden yang merupakan milik Mubarak dan di wilayah lain. Polisi menggunakan gas airmata dan water cannon untuk membubarkan demonstran. Sedikitnya 10 ribu pengunjuk rasa melakukan aksinya di seluruh wilayah negara lain.

Pengunjuk rasa berteriak," turunkan Hosni Mubarak, dan menginjak-injak poster presiden setelah pelaksanaan salat Jumat.

Grup Vodafone yang beroperasi di negara itu menyatakan seluruh operator mendapat instruksi memutuskan sementara layanan itu di wilayah tertentu. Langkah ini disebut para aktivis sebagai upaya menghentikan pengunjuk rasa anti-Mubarak melakukan komunikasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan