Kerusuhan di Mesir
Wartawan CBS Diancam di Bawah Todongan Senjata
Dalam berbagai insiden, para jurnalis yang meliput di Mesir menjadi sasaran amuk massa. Mereka dipukuli, diteriaki, dan diancam
Penulis:
Widiyabuana Slay
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir, kami merasa sikap diktator sudah mulai terlihat," kata Lara Logan dari CBS yang terjebak di hotel Alexandria. Ketika kamera CBS berusaha mengambil gambar, mereka diancam dengan todongan senjata dan dipaksa kembali ke hotel. Jurnalis CBS hanya diperbolehkan meninggalkan tempat tanpa kamera dan para demonstran anti-Mubarak pun mulai takut.
Sejumlah wartawan juga melaporkan kejadian yang sama dan dikatakan Committee to Protect Journalists (CPJ) sebagai serangan yang tidak berhenti. CPJ yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), meminta agar militer Mesir memberikan perlindungan kepada wartawan.
wartawan veteran dan juga seorang koresponden senior dan kini bekerja di ABC News, Christiane Amanpour, menjadi saksi saat massa pro-Mubarak tiba di Lapangan Tahrir dan sepertinya sudah diorganisir.
Tak berapa lama ia kemudian tahu saat ia berusaha mewawancarai pendukung Mubarak, ia dikelilingi sejumlah pria muda dan berteriak," Kami benci Amerika, ke neraka saja." Kendaraan mereka diserang, dilempari baru, dan menghancurkan kacanya. Untunglah Amanpour dan kru berhasil meninggalkan lokasi tanpa cedera sedikitpun.
Sumber: AP