Rabu, 24 September 2025

Kerusuhan di Mesir

Kemlu Belum Tahu 20 Mahasiswa RI Disergap Militer Mesir

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI belum tahuinsiden penyergapan terhadap 20 mahasiswa RI di Apartemen yang berada di Kairo Mesir

Penulis: Y Gustaman
zoom-inlihat foto Kemlu Belum Tahu 20 Mahasiswa RI Disergap Militer Mesir
Tribun Jogja
ilustrasi mahasiswa RI di Mesir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau dan Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI belum mengetahui adanya insiden penyergapan terhadap 20 mahasiswa RI di apartemen yang berada di kawasan Distrik Toub Romly, Kairo Mesir. Kemlu RI akan melakukan konfirmasi untuk memastikan keberadaan 20 mahasiswa tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporan dari KBRI di Kairo perihal kejadian 20 mahasiswa itu. Terimakasih atas informasi yang diberikan Tribunnews.com, nanti akan kami cek," tegas Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Tatang Budie Utama kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2011) malam.

Tatang mengimbau, seluruh WNI yang berada di Mesir untuk berkoordinasi dengan Posko Siaga WNI yang tersebar di beberapa tempat. Paling tidak, memberitahukan ke KBRI. "Supaya kami bisa melakukan tindakan kalau benar ada kejadian seperti itu," tegasnya.

Diakui Tatang, Kemlu RI banyak mendapat laporan WNI yang belum dievakuasi dan bahkan ada yang menginformasikan meninggal dunia seperti kasus Imanda Amalia. Kepada Tribunnews, Kemlu juga meminta nomor handphone mahasiswa yang sempat disergap dan diintrogasi militer Mesir tersebut.

"Situasi di Mesir memang sedang terjadi gejolak. Silakan sebut saja berasal dari Indonesia, pasti tidak akan terjadi masalah sepanjang tidak melakukan kegiatan yang berbau politis dan kriminal di Mesir," tegas Tatang.

Seperti diketahui, 20 mahasiswa RI pada Sabtu (5/2/2011) sore atau sekitar pukul 17.00 WIB, disergap dan diangkut oleh militer Mesir.Tak hanya itu,para mahasiswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut juga ditodong dengan senjata oleh militer Mesir.

Peristiwa ini terjadi di aparetemen Mahasiswa RI yang berada di distrik Toub Romly  

Bisyri Ikhwan, salah satu mahasiswa Mesir yang tinggal di apartemen tersebut, kepada Tribunnews.com,  mengaku menjadi satu dari tiga mahasiswa RI yang kemudian dibawa militer Mesir.

"Saya ikut disergap bersama 19 teman-teman saya. Namun, hanya bertiga yang kemudian dibawa militer Mesir," ujar Bisyri melalui surat elektronik kepada Tribunnews.com. Ketika itu, para mahasiswa Indonesia ini sedang packing untuk evakuasi pulang ke tanah air.

Ceritanya, militer Mesir yang mendatangi apartemennya berjumlah satu kompi, lengkap dengan senjata laras panjang. Beberapa barang-barang yang sudah dikemas untuk evakuasi ke Indonesia, juga digeledah militer Mesir.

Tiga dari 20 mahasiswa RI, kemudian diangkut ke markas militer Mesir di Ma'hat Harb  Elektronia. setelah diinterogasi sekitar 30 menit, ketiga mahasiswa Indonesia ini kemudian dilepaskan karena tidak terbukti menjarah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan