Minggu, 21 September 2025

Kerusuhan di Mesir

Oposisi Mesir Alami Deadlock dengan Hosni Mubarak

Presiden Hosni Mubarak menunda pertemuan dengan kabinet yang baru terbentuk, Senin (7/2/2011) sejak aksi unjuk rasa melawannya

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Oposisi Mesir Alami Deadlock dengan Hosni Mubarak
IST/ABC
Dalam wawancaranya dengan wartawan ABC Christiane Amanpour, Presiden Mesir Hosni Mubarak (kiri) menyampaikan kesediaannya untuk segera menyerahkan jabatannya tetapi khawatir tindakannya itu nanti akan memicu kekacauan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Hosni Mubarak menunda pertemuan dengan kabinet yang baru terbentuk, Senin (7/2/2011) sejak aksi unjuk rasa melawannya tidak menunjukkan perubahan yang berarti terutama dengan rencana pembicaraan dengan pihak oposisi yang menginginkannya lengser dari kursi kepresidenan.

Seperti dilansir Reuters, Mubarak yang menolak mundur sebelum pemilu digelar pada September mendatang berusaha fokus untuk mengembalikan keadaan.

Namun, para pengunjuk rasa yang tetap bertahan di Lapangan Tahrir di pusat kota Kairo, bersumpah tidak akan meninggalkan tempat tersebut sampai Mubarak mundur dan akan terus melakukan aksinya pada hari Selasa dan Jumta, pekan ini.

Kelompok Ikhwanul Muslimin berada di antara kelompok melakukan pertemuan dengan para pejabat pada pekan lalu.Ini sebuah tanda jika terlalu banyak perubahan yang terjadi dalam kurun waktu 13 hari yang mengguncang dunia Arab dan kekuatan negara-negara Barat.

Namun, figur oposisi juga dilaporkan tidak menunjukkan sebuah perubahan yang berarti. Ketika para pengunjuk rasa meminta agar Mubarak segera pergi banyak juga yang khawatr jika si presiden yang berusia 82 tahun ini maka digantikan oleh pihak yang lebih otoriter.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan