KTT ASEAN 2023
Kunjungan Obama ke Bali dalam 18 Tahun Terakhir
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengaku kagum dengan perkembangan pesat yang kini terjadi di Bali. Secara eksplisit, Obama
Penulis:
Nurfahmi Budi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengaku kagum dengan perkembangan pesat yang kini terjadi di Bali. Secara eksplisit, Obama terkesima dengan apa yang ada di depan matanya, terutama keberadaan kawasan resort private, yang dilengkapi dengan penataan menarik, membuat siapapun yang berada di sekitarnya, pasti betah berlama-lama.
"Selamat malam, terima kasih Presiden Yudhoyono. Untuk pertama kali, saya kembali ke sini setelah 18 tahun lalu. Dulu belum ada BNDCC serta belum ada sarana seperti sekarang. Tentu ini sebuah kemajuan dan tentu saja saya senang. Terima kasih masyarakat Bali yang telah menerima saya dengan tangan terbuka, dengan penyambutan luar biasa, dan saya akan selalu mengingat ini. Sekali lagi, terima kasih," kata Obama.
Ia juga menuturkan, sangat senang menjadi presiden AS yang pertama kali datang ke ajang KTT ASEAN. "Ini membuktikan betapa perhatian dan pentingnya peran ASEAN. AS mengerti tentang hal tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, Presiden ke-44 sepanjang sejarah AS tersebut bangga dengan progress yang terjadi di hubungan kedua negara.
"Contohnya baru saja terjadi tadi pagi, saat ada transaksi perdagangan antara Lion Air dan Boeing, dalam hal penjualan pesawat senilai 20 juta dolar AS lebih. Inilah transaksi paling besar yang pernah terjadi di antara kedua negara, dan saya harap ini bisa berlanjut dalam beberapa aspek lainnya," imbuh Obama.
Seperti diketahui, tadi pagi Lion Air membeli 230 pesawat Boeing 737MAX dan 29 Next Generation 737ER senilai 21,7 miliar dolar AS dari Boeing. Penandatanganan kesepakatan pembelian itu disaksikan langsung Presiden Barrack Obama di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali. Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan CEO Boeing Commercial Airplanes, Jim Albaugh.