Bom di KBRI Perancis
DPR Minta Menlu Prancis Jelaskan Ledakan di KBRI
Parlemen Indonesia meminta Menlu Prancis, untuk memberikan penjelasan tentang ledakan yang terjadi di dekat kantor
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Parlemen Indonesia meminta Menlu Prancis untuk memberikan penjelasan tentang ledakan yang terjadi di dekat kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, pada Rabu (21/3/2012) pagi waktu setempat.
"Kami minta Menlu kita perlu menelepon Menlu Prancis, memberikan penjelasan masalah ini, karena ini mengejutkan kami semua," kata Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Menurut Priyo, dirinya dan pimpinan DPR lainnya, terkejut dengan ledakan bom di kantor KBRI di Paris, Prancis ini. Sebab, selama ini Prancis sebagai negara demokratis terbilang aman dari gangguan teror berupa ledakan bom.
Sementara, Paris juga terkenal sebagai kota tujuan wisata, dihuni penduduk berbagai ras, juga terkenal kondisinya yang aman dari aksi teror.
Politisi Partai Golkar itu mengaku bingung, mengapa yang ledakan bom itu justru terjadi di KBRI.
"Kami tidak mengira Prancis yang terkenal aman dan hidup berbagai ras, justru terjadi seperi di kawasan Timur Tengah," ucapnya.
Priyo meyakini Menlu dengan kekuatan yang dimiliki negaranya mampu melacak dan menangkap pelaku teror tersebut.
"Kalau tidak, ini akan menjadi pertanyaan dunia, negara seperti Prancis bisa kecolongan," tandasnya.