II World Media Summit
Sekjen PBB: Wartawan Masih Hadapi Ancaman Pembunuhan
Pidato Sekjen PBB itu disiarkan langsung melalui monitor yang dipasang di ruangan summit.
Penulis:
Dahlan Dahi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi, dari Moskow
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putih menitip pesan khusus kepada sekitar 400 pemimpin dan pengelola media massa dari seluruh dunia yang menghadiri acara pembukaan II World Media Summit, Kamis (5/7/2012), di Congress Hall World Trade Center, Moskow.
Putin, yang tidak bisa menghadiri acara itu secara langsung, menyampaikan selamat datang ke peserta dan meminta agar melihat langsung bagaimana pers bebas berkembang di Rusia.
Pertemuan ini akan berlangsung sampai 7 Juli 2012. World Summit pertama digelar di Beijing, China, tahun 2009. Undangan dari Indonesia terdiri atas Tribunnews.com, detik.com, Antara, RRI, dan TVRI.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev juga menyampaikan sambutan dalam acara in namun tidak hadir secaa langsung.
Sementara Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyampaikan pesan pembukaan dari markas PBB di New York. Pidato Sekjen PBB itu disiarkan langsung melalui monitor yang dipasang di ruangan summit.
Ban i-Moon mengingatkan bahwa profesi jurnalis masih menghadapi ancaman, baik berupa pemenjaraan maupun kekerasan.
Pertemuan ini dibagi dalam beberapa section untuk membahas lebih detail mengenai tantangan media massa, terutama dengan kehadiran media online.
Ketua Duma (DPR-nya Rusia) mengingatkan forum pimpinan media massa ini juga membahas isu-isu "klasik" seperti hubungan antara negara, pers bebas, masyarakat, dan perdamaian.
Acara pembukaan sedang berlangung. Para peserta dimudahkan dengan earphone yang menerjemahkan pembicaraan dalam summit ke dalam berbagai bahasa teremasuk China, Arab, dan Inggris.