Minggu, 12 Oktober 2025

Perdana Menteri Mesir dikecam karena berjanggut

Janggut Perdana Menteri Hisham Qandil memicu debat karena dipandang sebagai simbol pengikut Islam garis keras.

"Hanya di Mesir memiliki janggut lebih baik daripada memenangi Nobel," kata Hamdy Ibrahim di Twitter.

Banyak yang menyuarakan ketakutan bahwa langkah itu membayangi Islamisasi di Mesir.

"Pelajaran yang dipetik: tumbuhkan janggut!" tulis Ahmed Sarhan yang pernah menjadi anggota kunci di kampanye kompetitor Mursi di pemilu presiden, Ahmed Shafiq.

Gamal Fahmy, seorang wartawan liberal dan aktivis politik mengatakan debat publik di situs media sosial sangat mencerahkan.

"Ikhwanul Muslimin berhasil memuaskan Amerika dan Barat tetapi mereka gagal memuaskan rakyat Mesir," kata dia pada BBC.

"Rakyat Mesir takut mengislamkan negara mereka."

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved