Korut dan Korsel Lanjutkan Dialog Kaesong ke Enam
Pemerintah Korut Korsel bersepakat, untuk bertemu serta melanjutkan dialog ke enam, Kamis (25/7/2013), waktu setempat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) bersepakat, untuk bertemu serta melanjutkan dialog ke enam, Kamis (25/7/2013), waktu setempat.
Pertemuan tersebut, untuk menyepakati sejumlah perjanjian sebelum membuka kawasan industri bersama Kaesong.
Setelah gagal mencapai kesepakatan dalam lima putaran dialog, kedua belah pihak kembali mengirimkan delegasi mereka untuk berdialog di wilayah Kaesong, Korut, tempat kawasan industri berada.
Kawasan Industri Kaseong dibangun 10 tahun lalu, dan merupakan produk kerjasama terakhir antarkedua negara yang sering berselisih pendapat tersebut. Setidaknya, terdapat 123 perusahaan asal Korsel berada di sana dan mempekerjakan 53 ribu orang pekerja asal Korut.
Pada bulan April lalu, kawasan itu ditutup setelah Korut menarik warganya yang berada di sana, sebagai buntut ketegangan diplomatik antara dua negara.
Pada putaran pertama proses dialog, kedua delegasi saling menyalahkan atas penutupan kawasan. Korsel mengatakan, akibat penutupan itu pihaknya mengalami kerugian sebesar 939 juta US Dollar.
Untuk itu, Korsel meminta jaminan Korut agar insiden serupa tak lagi terulang pada masa mendatang.
"Seoul berkomitmen untuk membuka kembali kompleks namun berdiri tegas untuk meminta jaminan Korut untuk tidak sepihak menutup kompleks dan mendesak Pyongyang bertanggung jawab atas situasi saat ini," ujar pernyataan Kementerian Unifikasi Korsel, dikutip dari Upi.com.