Kuil Keramat Ise Jingu Selalu Dikunjungi Orang Penting Jepang
Kuil yang satu ini pasti dikunjungi sejumlah orang penting dan ternama di Jepang karena memang paling
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kuil yang satu ini pasti dikunjungi sejumlah orang penting dan ternama di Jepang karena memang paling ritual dan harus dipimpin oleh imam besar (utama) yang memiliki darah keturunan Kaisar Jepang.
Tak heran perayaan selesainya pembangunan ulang ke-62, Kamis (3/10/2013), dihadiri oleh putera Kaisar, Pangeran Akishino dan PM Jepang Shinzo Abe beserta kabinet menteri dan pejabat tinggi lain.
Tribunnews.com yang melihat liputan langsung upacara di sore hari mulai pukul 18.00 selama kira-kira dua jam tersebut, kuil dikunjungi sekitar 3.000 orang yang semua merupakan undangan. Orang awam kemarin hanya di luar daerah tempat upacara saja yang juga memenuhi bagian luar tersebut.
Sekitar 150 imam kuil mengikuti upacara ritual menggunakan pakaian ritual seperti gaun pengadilan dan kimono kuno, dengan tamu juga menggunakan pakaian resminya. Suasana sangat sunyi, lalu dimulai dengan sinyal suara dari drum untuk Seiden (Shoden). Pada saat upacara lampu sempat dan sengaja dipadamkan, obyek ibadah dikelilingi oleh tirai sutra emas yang kemudian imam serta para hadirin menuju ruang utama baru.
Upacara ritual Shikinen Sengu(penghormatan kepada dewa Matahari atau Amaterasu-Omikami) ini kelanjutan dari tahun 690 pertama kali dilakukan.
Kuil Ise Jingu ada sejak abad kelima di prefektur Mie, Jepang. Kuil tersebut dibangun sebagai tempat penghormatan untuk Amaterasu-Omikami, sang Dewi Matahari yang dipercaya masyarakat Jepang turun ke keluarga kekaisaran Jepang. Itulah sebabnya imam besar di sana harus yang berdarah keluarga Kaisar.
Terdapat sekitar 120 kuil di komplek Kuil Ise tersebut, adapun yang utama adalah Naiku yang terletak di dalam, dan Geku di bagian luar. Sementara Naiku merupakan yang paling dihormati.
Uniknya, sekalipun tanah tempat kuil Ise Jingu berdiri tergolong kuno, kuil terutama Naiku, sebenarnya berumur 20 tahun karena selalu dibangun kembali dari nol setiap 20 tahun. Kali ini peresmian ke-62 kali yang berarti sudah sekitar 1.300 tahun upacara ini berkesinambungan tanpa henti.
Karena itu diperkirakan tahun 2033 akan diselenggarakan kembali upacara serupa ini yang pasti akan dihadiri keluarga Kaisar dan PM Jepang. Satu penghormatan tertinggi dan menjadi semacam pusat ritual dewa matahari di Jepang, sekaligus sebagai pusat kuil bagi keluarga Kaisar Jepang.
Sekitar 2.000 tahun lalu Yamatohime-no-mikoto, puteri Kaisar Suinin, Jepang, mencari tempat pemujaan yang permanen bagi pemujaan dewa Matahari di pegunungan Miwa. Akhirnya menemukan Ise di perfektur Mie di mana dia mendirikan Naiku.
Yang menarik,menurut puteri Kaisar tersebut, sebelum mendirikan Naiku, sang puteri katanya mendengar suara Dewa Matahari, "Inilah tempat yang terpencil dan sangat indah di sinilah tempatku."
Sebelum ditemukan Naiku keluarga Kaisar melakukan pemujaan Dewa Matahari di kediaman Kekaisaran di Yamato, lalu di Kasanui sebelah timur cekungan Nara.